Sumber foto: detik.news.com

Serangan Israel di Gaza Menewaskan Relawan World Central Kitchen

Tanggal: 4 Apr 2024 12:45 wib.
 

Serangan militan Israel di Jalur Gaza pada Senin (1/4/2024) telah menewaskan sejumlah relawan World Central Kitchen (WCK) yang sedang melakukan aksi mengantar bantuan makanan. Kontroversi yang timbul dari kejadian ini pun melibatkan banyak negara, termasuk Inggris yang menyuarakan kecaman keras atas insiden tersebut.

Kementerian Luar Negeri Inggris telah mengambil langkah tegas dengan memanggil duta besar Israel, Tzipi Hotovely, pada Selasa (2/4) sebagai tanggapan atas tragedi tersebut. Menteri Negara Inggris untuk Pembangunan dan Afrika, Andrew Mitchell, secara resmi mengecam pembunuhan tujuh pekerja bantuan, termasuk tiga warga negaranya, yang terlibat dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Mitchell mendorong dilakukannya penyelidikan yang cepat dan transparan, serta menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak Israel atas kejadian tersebut.

Diketahui bahwa pada hari kejadian, para pekerja WCK melakukan perjalanan menggunakan dua mobil lapis baja bertanda organisasi dan satu kendaraan dengan atap lunak di "zona bebas konflik". Mereka telah mengkoordinasikan pergerakan dengan pasukan pertahanan Israel (IDF) dan membawa lebih dari 100 ton bantuan makanan ke Gaza melalui laut sebelum diserang saat meninggalkan gudang Deir al Balah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa pasukan Israel secara tidak sengaja melukai non-kombatan di Gaza dan menegaskan bahwa hal tersebut sering terjadi dalam konteks perang. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah Israel telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kejadian ini menciptakan polemik besar di kancah internasional, yang menyoroti pentingnya mengamankan hak-hak kemanusiaan dan keselamatan bagi relawan bantuan. Bantuan kemanusiaan seharusnya dianggap netral dalam konflik dan keamanan relawan harus dijamin di setiap kondisi, sesuai dengan hukum internasional.

Organisasi non-pemerintah seperti WCK berperan penting dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak konflik dan bencana alam. Dalam hal ini, tindakan Israel memicu reaksi keras dari masyarakat internasional dan menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan para relawan yang berjuang untuk membantu korban-korban di Gaza.

Kejadian ini juga memicu pertanyaan tentang keamanan operasi kemanusiaan di wilayah konflik seperti Gaza. Perlindungan bagi pekerja bantuan internasional menjadi krusial dalam situasi seperti ini, dan perlakuan terhadap mereka harus mematuhi prinsip-prinsip hukum humaniter internasional.

Menjelang tragedi ini, lebih banyak perhatian dan tindakan preventif perlu ditekankan untuk memastikan keamanan para relawan yang terlibat dalam misi kemanusiaan. Upaya-upaya diplomasi dan advokasi juga dibutuhkan untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang dan untuk memastikan bahwa perlindungan terhadap pekerja bantuan internasional dijamin dengan baik oleh pihak berwenang di wilayah konflik.

Kejadian ini juga menjadi panggilan bagi komunitas internasional untuk bekerja sama guna memastikan hak-hak kemanusiaan dan keamanan bagi para pekerja bantuan dunia, yang terlibat dalam misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah-wilayah terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved