Seorang Petani Temukan Bom Peninggalan Perang Dunia ke-2

Tanggal: 16 Nov 2017 22:52 wib.
Tampang.com – Benda-benda peninggalan perang dunia ke-II berupa bom atau mortir masih banyak ditemukan di Tarakan. Baru-baru ini, seorang pria bernama Rusharno yang kesehariannya sebagai petani kebun, mendapati bom di sekitar rumahnya di Kelurahan Juata Kerikil. 

Kapolres Tarakan AKBP Dearystone  M.H.R Supit, melalui Perwira Urusan Subbag Humas Polres Tarakan, Ipda Denny Mardiyanto menjelaskan, Rusharno, yang bertempat tinggal di Gang Jengkot, Keluruhan Juata Kerikil, hampir saja menjadi korban ledakan mortir bekas peninggalan perang dunia kedua. Saat sedang mencangkul di kebunnya, ia kaget lantaran ujung cangkulnya mengenai sebuah benda yang diduga besi tua. Alhasil, Rusharno tidak melanjutkan pekerjaannya. "Setelah di cek, perlahan-lahan Rusharno merasa shock setelah melihat benda yang ia cangkul tersebut berbentuk seperti mortir. Dia (Rusharno) langsung melaporkan kepada Mapolres Tarakan," ungkapnya.

Setelah menerima laporan dari Rusharno, tim Polres Tarakan langsung menghubungi anggota Subden 4 Gegagan Satbrimob Detastemen C Pelopor Polda Kaltim. "Jadi dari Polres Tarakan langsung dipimpin oleh Kepala Sentral Pelayaan Kepolisian (KSPK) menuju lokasi, dan Subden 4 Gegana dipimpin langsung oleh Iptu M. Noor,” kata Denny.

Setibanya anggota kepolisian di tempat tersebut, langsung dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengecek dan mengamankan benda yang diduga mortir. Dari hasil olah TKP, diketahui mortir yang didapat ini berjenis bom udara. "Bom tersebut memiliki berat 40 kg, berdiameter depan dan belakang 25 cm, dan berdiameter tengah 75 cm,” tegas pria berpangkat balok satu ini.

Untuk mengamankan mortir tersebut, anggota Subden 4 Gegana langsung membawa ke Mako Brimob Detasemen C Pelopor untuk disimpan di bunker bersamaan dengan bom-bom yang pernah ditemukan sebelumnya.

Sebagai daerah yang pernah dijadikan tempat perang dunia kedua, tidak menutup kemungkinan masih ada banyak lagi mortir-mortir akif yang tertimbun di Tarakan. Untuk itu, Deny mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda-benda yang mencurigakan untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian. “Jangan ragu untuk melaporkan kepada polisi, agar barang tersebut segera diamankan dan hal-hal yang tidak diiginkan bisa dihindari,” jelasnya. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved