Sumber foto: google

Selatan China Dilanda Banjir Ekstrem Hingga Mobil Terbawa Arus dan Rumah Terendam

Tanggal: 26 Apr 2024 16:03 wib.
Banjir melanda selatan China dan menelan korban jiwa serta merusak ribuan rumah. Badai dan hujan deras mengakibatkan empat orang meninggal dan 10 lainnya hilang. Lebih dari 110.000 orang sudah direlokasi di Provinsi Guangdong.

Kejadian tersebut disebabkan oleh hujan deras yang terus menerus mengguyur Provinsi Guangdong, yang membuat sungai meluap dan membawa dampak banjir yang membahayakan warga di sekitarnya. Media nasional melaporkan bahwa banjir tersebut merupakan yang terbesar dalam seratus tahun terakhir.

Menurut detikINET dari News.com Australia, tiga kematian dilaporkan di Kota Zhaoqing dan satu lagi petugas SAR di Kota Shaoguan menjadi korban saat melakukan operasi penyelamatan. Sedangkan sepuluh orang lainnya masih hilang dan upaya pencarian terus dilakukan.

Negara China sudah sering kali mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa tahun belakangan ini, seperti banjir parah, kekeringan yang semakin buruk, dan suhu panas yang mencapai rekor tertinggi. Lebih dari 110.000 orang sudah dievakuasi di seluruh Guangdong sebagai langkah mitigasi terhadap bencana banjir yang terjadi.

Dari jumlah tersebut, lebih dari 45.000 orang dievakuasi dari Kota Qingyuan di tepian Sungai Bei. Dan prakiraan cuaca menunjukkan bahwa hujan lebat masih akan terus berlanjut di daerah tersebut. Badan Meteorologi China memperkirakan badai petir dan angin kencang di perairan pantai Guangdong, termasuk di wilayah perbatasan dengan Hong Kong dan Shenzhen.

Hujan deras juga diprediksi akan melanda provinsi-provinsi sekitar seperti Fujian, Guizhou, dan Guangxi yang berlangsung sebentar dari siang hingga malam hari menurut National Meteorological Centre. Pada hari Senin, pihak berwenang juga telah mengeluarkan peringatan kuning untuk badai hujan.

Provinsi Guangdong adalah pusat industri manufaktur yang padat penduduk. Dengan populasi sekitar 127 juta orang, provinsi ini terkenal sebagai pusat perekonomian yang penting bagi China. Di Kota Jiangwan, hujan deras menyebabkan tanah longsor dan melukai enam orang, serta beberapa orang terjebak di reruntuhan.

Chinese Central Television (CCTV) melaporkan bahwa banjir setinggi 5,8 meter di atas batas peringatan diperkirakan akan melanda delta Sungai Pearl pada pagi Senin. Foto-foto yang dipublikasikan oleh CCTV menunjukkan rumah-rumah yang hancur oleh dinding lumpur dan warga yang mengungsi di lapangan olahraga yang terendam.

Bencana ini juga merupakan peringatan akan dampak perubahan iklim yang semakin parah. Aktivitas manusia seperti emisi gas rumah kaca telah mempercepat perubahan iklim global, yang dapat memperparah cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia.

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah China dan juga masyarakat dalam upaya mitigasi bencana di masa depan. Diperlukan langkah-langkah adaptasi dan penanggulangan yang lebih efektif untuk mengurangi dampak dari bencana alam yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved