Sedikitnya 16 Orang Tewas Dalam Kecelakaan Sebuah Pesawat Militer di Mississipi

Tanggal: 13 Jul 2017 17:28 wib.
Sebuah pesawat militer AS yang digunakan untuk pengisian bahan bakar jatuh di sebuah ladang kedelai di pedesaan Mississippi, menewaskan sedikitnya 16 orang di dalamnya dan menyebarkan puing-puing sejauh bermil-mil, kata beberapa pejabat.

Direktur Badan Manajemen Darurat Distrik Leflore, Frank Randle, mengatakan kepada wartawan pada sebuah pengarahan pada Senin malam bahwa 16 mayat telah ditemukan setelah pesawat KC-130 berputar-putar dan jatuh ke tanah sekitar 85 mil (135 kilometer) utara Jackson di Delta Mississippi. Seorang saksi mengatakan beberapa mayat ditemukan lebih dari satu mil dari lokasi kecelakaan.

Juru bicara Korps Marinir Kapten Sarah Burns mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa KC-130 "mengalami sebuah kecelakaan" pada Senin malam namun tidak memberikan rincian apapun. KC-130 digunakan sebagai tanker bahan bakar.

Senator AS, Thom Tillis, yang mewakili North Carolina, mengatakan bahwa pesawat tersebut berasal dari Marine Corps Air Station Cherry Point, North Carolina. Tillis, yang juga ketua Sub-komite Persatuan Senat Angkatan Bersenjata, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa pagi bahwa dia dan istrinya menyampaikan belasungkawa terdalam mereka kepada keluarga Marinir yang terbunuh, juga ke stasiun Cherry Point.

Dalam tweet pagi hari Selasa, Presiden Donald Trump menyampaikan bela sungkawanya.

"Kecelakaan pesawat terbang di Mississippi sangat memilukan. Melania dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada semua orang!" Tulis Trump.

Andy Jones, penduduk setempat, mengatakan bahwa dia sedang mengerjakan peternakan ikan lele milik keluarganya sebelum pukul 4 sore. Saat dia mendengar ledakan lalu mendongak dan melihat pesawat itu menukik ke bawah dengan satu mesin mengepulkan asap.

Jones mengatakan saat itu ada seorang pria yang meminjam ponselnya untuk melaporkan ke pihak berwenang bahwa ada mayat di US Highway 82, lebih dari satu mil dari lokasi kecelakaan.

Kepala Pemadam Api Greenwood Marcus Banks mengatakan kepada Greenwood Commonwealth bahwa puing-puing dari pesawat tersebut tersebar dalam radius sekitar 5 mil (8 kilometer).

Jones mengatakan petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di lokasi kecelakaan utama namun segera beranjak mundur setelah sebuah ledakan memaksa mereka kembali. Api itu menghasilkan asap hitam yang menjulang tinggi dan terlihat bermil-mil dan terus menyala setelah senja, lebih dari empat jam setelah kecelakaan itu terjadi.

"Itu adalah salah satu kebakaran terburuk yang bisa anda bayangkan," kata Jones.

 

Sumber: timesofindia.indiatimes.com
Copyright © Tampang.com
All rights reserved