Sumber foto: Google

Sawang Janpram, Atlet 105 Tahun Asal Thailand, Borong Empat Emas di World Masters Games 2025

Tanggal: 30 Mei 2025 21:08 wib.
Taipei, Taiwan – Sawang Janpram, seorang atlet inspiratif berusia 105 tahun asal Thailand, berhasil mencuri perhatian di ajang olahraga World Masters Games 2025 yang digelar di Taiwan. Ia menjadi peserta tertua, satu-satunya yang berada di kelompok usia 100 tahun ke atas di tengah ribuan atlet dari seluruh dunia.

Dengan keunikannya tersebut, Sawang secara otomatis dipastikan menyabet medali emas di empat nomor yang diikutinya: tolak peluru, lempar cakram, lempar lembing, dan lari 100 meter. Sebagaimana diberitakan AFP pada Kamis (29/5/2025), Sawang menyelesaikan lomba lari 100 meter seorang diri dengan catatan waktu yang cukup mengesankan, 38,55 detik.

"Aku bangga karena dia telah membawa kehormatan bagi keluarga kami," kata Siripan, putri Sawang yang juga turut bertanding sebagai atlet veteran, kepada AFP.


World Masters Games dan Gaya Hidup Aktif Sawang

World Masters Games merupakan ajang olahraga internasional yang digelar setiap empat tahun dan diperuntukkan bagi atlet usia 30 tahun ke atas. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh 25.950 atlet dari 107 negara, dua kali lebih besar dari peserta Olimpiade Paris 2024.

Sawang sendiri baru mulai rutin berolahraga saat usianya menginjak 90 tahun. Ia terinspirasi oleh Siripan dan ingin menghindari kondisi lemah atau tergolek di ranjang seperti banyak teman sebayanya. Sekarang, Sawang berlatih tiga hingga empat kali seminggu di pantai dekat rumahnya di Rayong, Thailand.

"Aku kadang jalan kaki, kadang lari," ujar Sawang sambil mengenakan kacamata hitam model aviator. "Kadang aku latihan lempar lembing, tergantung perlombaan apa yang akan aku ikuti,” imbuhnya. Sesekali, ia juga hanya pergi ke pasar untuk beraktivitas.

Gaya hidup aktif ini terbukti manjur untuk kesehatannya. Sawang telah mengoleksi lebih dari 60 medali dari berbagai kejuaraan master, dan menambah empat emas lagi di Taipei pekan ini.


Momen Penuh Haru dan Inspirasi

Saat berlaga di nomor tolak peluru, event terakhirnya di ajang ini, penonton bersorak melihat lemparan Sawang yang mencapai lebih dari empat meter pada setiap dari lima percobaannya. Ia tampil bersama peserta dari kategori usia 80+, 85+, dan 90+, dan tetap mendapat sambutan meriah.

Siripan, yang juga berhasil membawa pulang dua emas dan satu perak, ikut naik podium bersama ayahnya. “Saya sangat bangga ayah saya masih bisa melakukan ini dan tetap kuat,” ujarnya. “Orang-orang mengaguminya di mana pun dia berada,” tambah Siripan.

World Masters Games berikutnya akan digelar di Jepang pada tahun 2027. Soal apakah Sawang akan ikut lagi, ia menjawab, “Itu tergantung kesehatanku.”

Sebelumnya, Sawang bekerja di kebun durian dan karet miliknya sebelum memilih fokus di dunia olahraga. “Olahraga membuat hidup kita lebih baik dan memberi kesempatan bertemu teman-teman sesama pegiat olahraga,” katanya. “Hidup jadi lebih hidup dan kita tidak merasa kesepian di rumah,” pungkasnya, memberikan pesan inspiratif tentang pentingnya aktivitas fisik dan komunitas di usia senja.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved