Saudi Wanti-wanti Panas Ekstrem Jelang Puncak Haji
Tanggal: 13 Jun 2024 21:01 wib.
Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi mengingatkan jemaah haji tentang potensi panas ekstrem yang akan dihadapi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammed Al-Abdulaali, menyatakan bahwa terdapat proyeksi kenaikan suhu yang signifikan di tanah Arab selama musim haji.
Untuk menghadapi kondisi panas tersebut, Kementerian Kesehatan menyarankan jemaah untuk mematuhi pedoman kesehatan yang telah ditetapkan. Salah satunya adalah membawa payung guna menghindari paparan sinar matahari langsung, agar terhindar dari risiko heatstroke. Selain itu, penting untuk memperhatikan konsumsi air yang cukup dan beristirahat sesuai kebutuhan di antara ibadah, guna menghindari kelelahan dan dehidrasi.
Al-Abdulaali menegaskan bahwa ketaatan terhadap pedoman kesehatan tersebut sangat penting bagi kesejahteraan dan keselamatan para jemaah selama pelaksanaan ibadah haji. Kementerian Kesehatan, lanjutnya, berupaya keras untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan aman bagi para peziarah, terutama di tengah kondisi iklim yang keras.
Menurut laporan Saudi Gazette, Pusat Meteorologi Nasional Saudi telah mengumumkan bahwa cuaca di sejumlah situs suci akan bervariasi, mulai dari panas hingga sangat panas. Diperkirakan suhu udara akan mencapai 45 sampai 48 derajat Celsius, dengan sedikit potensi hujan. Faktor ini perlu menjadi perhatian serius bagi jemaah haji, terutama dalam persiapan fisik dan kesehatan selama pelaksanaan ibadah haji.
Hingga Senin, lebih dari 1,5 juta jemaah dari seluruh dunia telah tiba di Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Dengan jumlah jemaah yang besar tersebut, Kementerian Kesehatan dan otoritas terkait perlu melakukan persiapan ekstra, terutama terkait fasilitas kesehatan dan penyediaan air minum yang mencukupi di sepanjang rute ibadah haji.
Mengingat kondisi panas ekstrem, otoritas Arab Saudi telah mengeluarkan instruksi untuk mempersingkat pelaksanaan salat Jumat beserta khotbah selama musim haji. Selain itu, dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, juga diminta untuk mengurangi jumlah bacaan Al-Quran dan memperpendek waktu antara azan dan iqamah, sehingga jemaah tidak terlalu lama terpapar langsung di bawah terik matahari.