SAR Mengimbau Wisatawan Pantai Gunung kidul Waspada dengan Kemunculan Ubur-ubur

Tanggal: 20 Jun 2018 19:32 wib.
Koordinator SAR Korwil II Gunungkidul DIY, Marjono mengimbau kepada para wisatawan pantai selatan Gunungkidul untuk berhati-hati dengan sengatan ubur-ubur. Pasalnya, hingga Selasa (19/6/2018) tercatat ada 27 orang wisatawan yang menjadi korbannya. Mereka rata-rata adalah anak-anak hingga orang dewasa.

"Total ada 27 orang tersengat ubur-ubur atau impes. Mereka (tersengat ubur-ubur) di Pantai Sepanjang, Pantai Drini, dan Pantai Krakal. Korbannya anak hingga dewasa. Ada yang sampai sesak napas. Karena kami kekurangan tabung oksigen dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat," jelas Marjono, Rabu (20/6/2018), saat dimintai keterangan oleh wartawan.

Marjono menjelaskan bahwa munculnya ubur-ubur di kawasan pantai tersebut menyimpang dari prediksi siklus kemunculannya yakni bulan Juli hingga Agustus. Namun, akibat perubahan cuaca dan arah angina, mulai Senin (18/6/2018) tersebut menyebabkan ubur-ubur merapat di kawasan pantai yang membuat para wisatawan terkena sengatannya.

"Sepanjang pantai selatan Gunungkidul ada potensi kemunculan ubur-ubur. Hanya ada satu pantai yang dimungkinkan tidak ada ubur-uburnya yaitu Pantai Baron. Sebab di Pantai Baron ada air tawar di sekitar pantainya," paparnya.

Namun, sengatan tersebut tidak akan mengenai para wisatawan jika tak menyentuh ubur-ubur tersebut. Untuk itu, Marjono mengimbau kepada masyarakat yang akan dan tengah berwisata ke pantai selatan Gunungkidul agar mematuhi peraturan yang berlaku di kawasan tersebut, terutama larangan untuk menyentuh hewan lunak berumbai dengan warna biru tersebut.

"Jika menemukan ubur-ubur lebih baik dihindari saja. Jangan sampai disentuh apalagi dipegang," pintanya.

Diakui, menurut Marjono, alasan wisatawan kerap menyentuh ubur-ubur karena dianggap unik dan lucu. Mungkin mereka juga mengira kalau hewan yang terdampar di pantai itu sudah mati. Padahal, meski di darat, jenis binatang laut kelas Scyphozoa tersebut rentan untuk mengeluarkan sengatnya jika ada musuh yang mengganggunya.

Ubur-ubur sendiri menyebabkan tubuh kita gatal-gatal usai disengat atau menyentuhnya. Sehingga tak hanya di pantai saja, Marjono juga mengimbau para wisatawan untuk tidak berenang di laut. Namun, kebanyakan dari mereka malah bandel dan melanggar peraturan. Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan dan mempertegas peraturan tersebut.

Rasa sakit akibat sengatan sebenarnya bisa diobati dengan mengoleskan alkohol disekitar luka atau ramuan tradisional masyarakat setempat.

Untuk diketahui, disepanjang pantai Gunungkidul memang berpotensi munculnya ubur-ubur. Diprediksikan, hanya di Pantai Baron saja yang tidak ada ubur-uburnya karena terdapat air tawar di sekitar pantai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved