Rusia Siap Bahas Pembicaraan Damai dengan Ukraina
Tanggal: 23 Jun 2024 20:21 wib.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (20/6) menyatakan bahwa Moskow siap melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja dan di mana saja berdasarkan perjanjian yang dicapai selama hampir satu setengah bulan perundingan.
Dalam konferensi pers di ibu kota Vietnam, Hanoi, Putin menyatakan, “Kami siap untuk melanjutkan dialog kami dengan pihak Ukraina. Dan itu tidak masalah di mana aksi tersebut berlangsung – di Minsk, Istanbul atau Swiss… bahkan besok.”
Presiden Putin juga menilai bahwa Barat kemungkinan akan menentang usulan perdamaiannya di Ukraina dan mempertanyakan mengapa usulan Rusia disebut tidak realistis. Dia menyatakan bahwa tidak ada yang mengkritik dengan cara yang sama seperti "ultimatum" Ukraina yang berisi kondisi yang tidak dapat diterima oleh Moskow. Putin menegaskan bahwa politisi yang waras akan mempertimbangkan usulan Rusia mengenai Ukraina jika mereka ingin mengakhiri konflik.
"Saya kira nihilisme mengenai usulan kita seperti ini tidak akan bertahan selamanya. Yang pasti akan ada perubahan, termasuk kondisi kita, tergantung situasi di lapangan," ujarnya.
Namun, Putin menegaskan jika Kyiv menghubungkan dimulainya perundingan perdamaian dengan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina, maka perundingan tidak akan pernah terjadi. Dia juga meramalkan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan digantikan oleh Barat pada paruh pertama tahun 2025.
Mengenai serangan balasan Ukraina di wilayah Kharkiv, Putin menyatakan bahwa militer Rusia sedang mempertimbangkan semua skenario yang mungkin terjadi. Dia menekankan pentingnya pertimbangan kondisi di medan perang terhadap situasi politik dan perundingan perdamaian.