Sumber foto: google

Rusia Serang Ukraina Timur, 4 Tewas dan Anak-anak Terluka

Tanggal: 26 Jun 2024 22:36 wib.
Rusia dilaporkan menyerang kota Pokrovsk di Ukraina timur pada Senin (24/6) dengan serangan yang menewaskan empat orang dan melukai puluhan lainnya, berdasarkan laporan dari gubernur wilayah Donetsk, Vadym Filashkin. Gubernur Filashkin menyampaikan bahwa serangan roket di Pokrovsk menyebabkan empat warga tewas dan 40 lainnya menderita luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Dalam kejadian tersebut, tiga anak termasuk di antara korban luka, dengan dua anak perempuan berusia 11 dan 12 tahun serta seorang anak laki-laki berusia 12 tahun. "Ini adalah salah satu serangan permusuhan terbesar terhadap warga sipil dalam beberapa waktu terakhir. Konsekuensi akhirnya masih belum ditentukan," tambah Filashkin.

Selama beberapa pekan, Moskow dikabarkan telah memusatkan senjatanya di kawasan industri timur Donetsk yang diklaim sebagai bagian dari Rusia oleh pihak Kremlin. Pasukan Rusia tampaknya telah bergerak menuju Pokrovsk sejak merebut kota benteng Avdiivka pada Februari 2024. Dalam serangan yang mengejutkan, seorang pria berusia 70 tahun, Nikolay Kurilov, yang berada di dekat lokasi serangan mengungkapkan pengalamannya. Ia mengatakan bahwa dirinya tengah menyiram bunga di tamannya ketika salah satu proyektil mendarat kurang dari 500 meter darinya. "Dan boom! Saya hampir terjatuh," ungkapnya kepada AFP. "Dan sekitar 15 menit kemudian, terjadi ledakan lagi. Kami mulai menelepon kerabat," lanjutnya.

Selain serangan di Pokrovsk, terdapat laporan lain dari gubernur Filashkin bahwa Rusia juga melakukan serangan di kota Kurakhove dan Toretsk. Seorang warga berusia 62 tahun dilaporkan tewas akibat serangan di Kurakhove, sementara seorang warga lain berusia 63 tahun tewas di Toretsk. Gubernur Filashkin menyatakan bahwa pasukan Rusia telah menggunakan rudal udara yang dipandu dalam serangan tersebut, menyebabkan kerusakan pada fasilitas infrastruktur di kedua kota tersebut.

Konflik antara Rusia dan Ukraina, khususnya di wilayah Donetsk, telah menjadi perhatian dunia sejak Rusia mengklaim telah mencaplok Donetsk pada akhir 2022, bersama dengan tiga wilayah lain di Ukraina yang sebagian didudukinya. Sebagian wilayah Donetsk telah dikuasai kelompok separatis yang didukung Kremlin sejak 2014. Konflik ini tidak hanya meningkatkan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, tetapi juga menyebabkan korban jiwa yang tidak bersalah, termasuk anak-anak. Komunitas internasional diharapkan dapat terus mengawasi situasi ini dan turut berperan dalam menyelesaikan konflik tersebut secara damai.

Dengan melihat situasi yang semakin tegang di Ukraina timur, perlu adanya peran diplomatik dan negosiasi yang kuat untuk mengakhiri konflik ini. Masyarakat internasional juga diharapkan dapat memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban-korban yang terkena dampak langsung dari serangan tersebut. Ini adalah saat yang tepat bagi pihak-pihak terkait untuk bekerja sama dalam menemukan solusi damai dan mencegah korban jiwa yang semakin meningkat dalam konflik ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved