Sumber foto: google

Rusia Klaim Tembak Jatuh 36 Drone yang Diluncurkan Ukraina

Tanggal: 1 Jul 2024 20:39 wib.
Pasukan Rusia menghancurkan puluhan drone Ukraina di daerah dekat perbatasan. Tidak ada korban jiwa atau kerusakan akibat insiden itu.
"Sistem pertahanan udara yang bertugas menghancurkan lima belas UAV di wilayah Kursk, sembilan UAV di wilayah Lipetsk, empat UAV masing-masing di wilayah Voronezh dan Bryansk, serta dua UAV masing-masing di wilayah Oryol dan Belgorod," kata kementerian itu dalam sebuah unggahan di Telegram, dilansir AFP, Minggu (30/6/2024)."Pertahanan udara telah 'menghancurkan beberapa UAV Ukraina' dan 'tidak ada korban jiwa atau kerusakan'," kata Gubernur Voronezh Aleksandr Gusev mengatakan melalui Telegram.

Kedua belah pihak telah menggunakan drone, termasuk pesawat yang dapat meledak sendiri dengan jangkauan ratusan kilometer, secara luas selama konflik, yang dimulai pada Februari 2022. Ukraina telah meningkatkan serangannya terhadap wilayah Rusia tahun ini. Ukraina menargetkan lokasi energi yang dikatakannya sebagai bahan bakar militer Rusia, serta kota-kota dan desa-desa di seberang perbatasan.

Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan darat baru yang besar di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina bulan lalu dalam apa yang disebutnya sebagai operasi untuk menciptakan "zona penyangga". Serangan itu mendorong pasukan Ukraina kembali untuk melindungi wilayah perbatasan Belgorod Rusia dari penembakan.

Selain menyebabkan kerugian material, konflik semacam ini juga memperburuk hubungan politik antara Rusia dan Ukraina, serta meningkatkan kecemasan dan ketegangan di kawasan tersebut.

Dalam menyikapi klaim Rusia ini, pemerintah Ukraina menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam serangan provokatif yang dilaporkan oleh Rusia. Mereka menolak tuduhan Rusia dan menekankan komitmen mereka terhadap proses perdamaian dan penyelesaian konflik dengan cara diplomatik.

Penggunaan drone sebagai alat penyerangan atau pengintaian semakin menambah kompleksitas strategi militer di era modern. Kemampuan teknologi ini memberikan keunggulan taktis bagi pihak yang menggunakannya, namun juga menimbulkan risiko perang yang lebih luas dan intens.

Klaim Rusia tentang menembak jatuh 36 drone yang diluncurkan oleh Ukraina menyoroti perlunya dialog dan kerja sama yang lebih besar antara kedua negara, serta perlunya upaya konkret dalam mengurangi eskalasi konflik di kawasan tersebut.

Situasi ini juga menunjukkan pentingnya penegakan aturan internasional dan penyelesaian konflik yang didasarkan pada hukum internasional dan norma-norma kemanusiaan. Konflik di Ukraina telah berlangsung selama bertahun-tahun, dan peristiwa terbaru ini menegaskan perlunya solusi damai yang menguntungkan kedua belah pihak.

Klaim Rusia tentang menembak jatuh 36 drone Ukraina, meskipun masih dalam tahap klaim dan penolakan dari pihak Ukraina, menunjukkan bahwa konflik di kawasan tersebut masih jauh dari penyelesaian. Upaya diplomasi dan intervensi internasional mungkin diperlukan untuk meredakan ketegangan antara kedua negara dan mencegah eskalasi konflik yang lebih lanjut.

Dengan intensitas konflik semacam ini, sangat penting bagi pihak internasional untuk terus mengawasi perkembangan di kawasan tersebut dan mencari cara yang efektif untuk mencegah pertumpahan darah lebih lanjut dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved