Robert Garisto Berhasil Ungkap Kesalahan Hukum Newton
Tanggal: 6 Apr 2018 16:39 wib.
Benar juga kata orang tua, kalau didunia ini tidak pernah ada manusia yang sempurna. Isaac Newton, seorang ilmuwan super jenius, yang menemukan hukum gravitasi dan hukum optik yang terkenal, tidak luput pula membuat suatu kesalahan.
Hal ini baru diketahui, ketika beberapa waktu yang lalu, Univertisitas Chicago mengumumkan bahwa seorang mahasiswa jurusan fisika, telah berhasil menemukan suatu kesalahan Newton di dalam mengkalkulasi teori massa bumi. Mahasiswa yang masih berusia relatif muda itu, bernama Robert Garisto (23 tahun).
Kejeniusan Garisto sempat membuat dunia ilmu pengetahuan terkejut. Pasalnya, sudah tiga abad teori Newton yang terkenal itu dipelajari para ilmuwan dunia lainnya, tanpa pernah seorangpun sadar akan sedikit kesalahannya.
Garisto tampak tenang-tenang saja. Diceritakannya awal penyelidikan kesalahan hukum Newton itu, sambil tak lupa memaparkan teorinya yang sederhana. Garisto memulai penyelidikannya dari buku yang memuat teori-teori Newton, yang berjudul The Principia (terbitan 1687). Dikatakan dalam buku itu, kalau Newton telah menemukan teori baru tentang massa bumi yang berdasarkan kekuatan tunggal (gravitasi), berdasarkan gerakan-gerakan planet mengitari matahari.
Perhitungan Newton itu berdasarkan sudut di antara dua garis dari bumi ke arah matahari. Namun, Newton saat itu "kurang teliti" di dalam menghitung waktu yang tepat. Newton menghitung 11 detik lebih cepat daripada perhitungan yang sebenarnya.
Kesalahan yang kecil ini yang kemudian ditemukan Robert Garisto. Yang kemudian diperkuat para ahli fisika lainnya. Makanya, tidak heran, kalau Garisto beberapa waktu dianugerahi perhargaan "Sigma Xi" oleh Universitasnya, University of Chicago. Garisto boleh bangga dengan penghargaannya ini, mengingat "Sigma Xi" hanya diberikan kepada orang yang benar-benar berjasa dalam ilmu pengetahuan tingkat nasional.