Ribuan Warga Argentina Turun ke Jalan, Protes Harga Pangan yang Melambung Tinggi!
Tanggal: 29 Mei 2025 10:29 wib.
Tampang.com | Gelombang Protes Melanda Buenos Aires Usai Harga Pangan Pokok Meroket Tajam
Buenos Aires tengah dilanda gelombang protes besar setelah kenaikan harga bahan pangan pokok yang terus melonjak dalam beberapa minggu terakhir. Ribuan warga turun ke jalan-jalan ibu kota dengan membawa spanduk dan melakukan long march menuju gedung kongres, menuntut pemerintah mengambil tindakan tegas mengendalikan inflasi yang semakin membebani kehidupan rakyat kecil.
Inflasi Tinggi Terus Menekan Hidup Warga
Argentina kini menghadapi salah satu tingkat inflasi tertinggi di dunia, yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun tanpa tanda-tanda mereda. Kenaikan harga kebutuhan pokok seperti daging, susu, tepung, minyak goreng, dan sayuran pokok membuat daya beli masyarakat semakin menipis. Hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah yang penghasilannya stagnan dan tidak mampu mengikuti laju kenaikan harga.
“Saya harus memutar otak tiap minggu agar keluarga bisa makan cukup. Gaji kami tidak naik, tapi harga kebutuhan pokok terus merangkak naik tanpa henti,” kata Mariana, seorang ibu rumah tangga yang turut ambil bagian dalam aksi protes.
Tuntutan Mendesak dari Massa Aksi
Dalam aksi yang berlangsung damai namun penuh semangat tersebut, para demonstran menuntut pemerintah segera menetapkan kebijakan pengendalian harga, seperti penetapan harga maksimum untuk bahan pangan pokok. Selain itu, mereka juga meminta peningkatan subsidi pangan bagi kelompok rentan dan percepatan distribusi bantuan sosial.
Beberapa kelompok masyarakat juga menuntut transparansi lebih besar dalam pengelolaan anggaran negara dan kebijakan ekonomi yang benar-benar berpihak pada rakyat, bukan hanya pada segelintir pelaku usaha besar. “Kami ingin agar suara rakyat didengar dan kebutuhan pokok bisa kembali terjangkau,” ujar koordinator aksi.
Pemerintah Beri Respons, Namun Belum Ada Solusi Konkret
Pemerintah pusat menyatakan tengah meninjau ulang kebijakan fiskal dan berupaya melakukan dialog intensif dengan pelaku usaha dan produsen pangan. Namun, belum ada langkah nyata yang dapat segera meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga yang semakin parah.
Presiden Argentina dalam beberapa kesempatan mengingatkan bahwa kondisi ekonomi saat ini sangat kompleks dan membutuhkan kesabaran serta kerja sama semua pihak. “Kami berkomitmen untuk mencari solusi yang berkelanjutan, namun prosesnya memang tidak mudah,” ungkapnya.
Dampak Sosial Meluas dan Ketidakpastian Masa Depan
Ketidakstabilan ekonomi dan tingginya inflasi menyebabkan keresahan sosial yang semakin meluas. Antrian panjang di toko-toko diskon dan pasar subsidi menjadi pemandangan umum di banyak kota, sementara tingkat kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin menurun.
Situasi ini juga mendorong para analis dan pengamat politik untuk mewaspadai potensi ketidakstabilan sosial yang bisa berdampak lebih luas pada stabilitas nasional jika pemerintah gagal meredam gejolak harga dan memenuhi tuntutan masyarakat.
Pandangan Pakar Ekonomi
Sejumlah ekonom menilai bahwa solusi jangka pendek seperti subsidi dan pengendalian harga harus dibarengi dengan reformasi struktural yang mendalam. Menurut mereka, perlu adanya langkah-langkah untuk memperkuat sektor produksi pangan domestik dan mengurangi ketergantungan impor yang rentan terhadap fluktuasi harga global.
“Argentina harus fokus pada pemberdayaan petani lokal dan perbaikan sistem distribusi agar harga pangan bisa stabil,” kata ekonom senior di Buenos Aires.