Sumber foto: Google

Ribuan Orang Demo Aturan Pemusnahan Anjing Liar di Turki

Tanggal: 3 Jun 2024 18:20 wib.
Ribuan orang membanjiri jalan-jalan Istanbul, Turki, pada Minggu (2/6) untuk menyuarakan penolakan terhadap wacana aturan baru yang diusulkan oleh pemerintah untuk memusnahkan anjing liar. Mereka mengecam rencana pemusnahan ini sebagai tindakan kejam dan tidak berperikemanusiaan.

Para demonstran membawa poster dan kaos dengan gambar anak anjing, sebagai simbol perlawanan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan makhluk tersebut.

Pemerintah Turki telah merumuskan rencana undang-undang untuk menangkap, menjalani proses sterilisasi, dan kemudian mematikan anjing liar jika dalam waktu 30 hari tidak ada yang mengadopsi. Hal ini memicu kecaman dan protes keras dari kalangan pecinta hewan dan masyarakat luas.

Salah seorang demonstran, Sule Giritli Oglu (27), menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk pembunuhan yang tidak manusiawi terhadap hewan. 

Emre Onuk, seorang peserta aksi protes, menyatakan bahwa upaya pemerintah untuk meloloskan undang-undang ini merupakan kasus propaganda politik yang tidak etis, terlebih karena rencana tersebut diumumkan menjelang pemilihan umum kota pada 31 Maret. Kekalahan Erdogan di Istanbul dan Ankara dalam pemilihan tersebut juga menjadi faktor pendukung besarnya tuntutan protes terhadap kebijakan ini.

Partai berkuasa di bawah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, AKP, menjelaskan bahwa reformasi tersebut diperlukan sebagai upaya untuk mengendalikan populasi anjing liar dan untuk melindungi warga dari serangan hewan tersebut. Menurut estimasi pemerintah setempat, jumlah anjing liar di Turki saat ini mencapai sekitar empat juta ekor.

Hal ini menjadikan Turki sebagai negara dengan risiko rabies yang tinggi, menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah Turki juga mengungkapkan bahwa anjing liar telah menjadi penyebab dari ribuan kecelakaan di jalan selama lima tahun terakhir, yang mengakibatkan kematian 55 orang dan lebih dari 5.000 orang terluka. Presiden Erdogan sendiri mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi tersebut, "Kami memiliki masalah dengan anjing liar yang tidak ada di negara maju mana pun," ujarnya.

Di sisi lain, Haydar Ozkan, wakil presiden federasi hak hewan di Turki, menyatakan bahwa pemerintah seharusnya memprioritaskan sterilisasi dan penampungan anjing liar yang efektif sebagai solusi jangka panjang. Menurutnya, upaya untuk memusnahkan anjing liar tidak akan menyelesaikan persoalan ini secara menyeluruh. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved