Sumber foto: Google

Ratusan Warga Gaza Gelar Protes Besar-besaran terhadap Hamas

Tanggal: 27 Mar 2025 12:50 wib.
Tampang.com | Kritik terhadap Hamas semakin meningkat di Gaza, dengan ratusan warga turun ke jalan pada Selasa (25/3/2025) untuk menuntut kelompok tersebut mundur dari kekuasaan. Aksi protes ini disebut sebagai yang terbesar sejak perang antara Hamas dan Israel pecah pada Oktober 2023.

Demonstrasi Anti-Hamas di Gaza

Para demonstran, yang sebagian besar terdiri dari warga Beit Lahia di Gaza utara, meneriakkan seruan agar Hamas meninggalkan kekuasaan. Video yang beredar di media sosial menunjukkan mereka berbaris di jalanan sambil meneriakkan, "Keluar, keluar, keluar, Hamas keluar!"

Namun, aksi damai ini berakhir ricuh setelah pasukan Hamas, beberapa di antaranya bersenjata api dan membawa pentungan, membubarkan massa dengan kekerasan.

Pemicu Aksi Protes

Demonstrasi ini terjadi sehari setelah kelompok Jihad Islam meluncurkan roket ke Israel, yang dibalas dengan serangan udara dan evakuasi besar-besaran warga di Beit Lahia oleh Israel. Langkah tersebut memicu kemarahan penduduk setempat yang merasa terjebak di tengah konflik.

Seorang demonstran bernama Mohammed Diab, yang kehilangan saudaranya akibat serangan udara Israel, menyatakan ketidakpuasannya terhadap Hamas:

"Kami menolak mati demi siapa pun, demi agenda partai mana pun, atau demi kepentingan negara asing."

Warga lainnya juga menuntut Hamas bertanggung jawab atas penderitaan mereka dan memberikan solusi nyata untuk menghentikan perang yang telah berlangsung berbulan-bulan.

Situasi Gaza yang Memburuk

Sejak serangan Israel kembali dilanjutkan pada 18 Maret 2025, lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas, dan sebagian besar dari 2,1 juta penduduk Gaza harus mengungsi berkali-kali. Infrastruktur penting, termasuk layanan kesehatan, sanitasi, serta pasokan air dan makanan, berada di ambang kehancuran.

Di media sosial, banyak warga Gaza yang semakin berani mengkritik Hamas. Seorang pengguna Facebook, Mohammed Al-Najjar, menuliskan:

"Mohon maaf, Hamas sebenarnya sedang bertaruh untuk apa? Mereka bertaruh untuk darah kami, darah yang oleh dunia hanya dipandang sebagai statistik."

Hamas Belum Beri Tanggapan Resmi

Hingga saat ini, Hamas belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi protes tersebut. Sementara itu, para pendukung Hamas menganggap demonstrasi ini sebagai gerakan kecil yang tidak memiliki pengaruh besar, bahkan menuduh peserta aksi sebagai "pengkhianat."

Meskipun kritik terhadap Hamas semakin keras terdengar, sulit untuk menentukan apakah gerakan ini akan berkembang lebih luas, mengingat masih adanya dukungan yang cukup kuat terhadap kelompok tersebut di beberapa kalangan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved