Ratusan Spesies Jamur Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim
Tanggal: 30 Mar 2025 12:11 wib.
Tampang.com | Jamur, sebagai salah satu elemen penting dalam ekosistem Bumi, kini menghadapi ancaman besar. International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperingatkan bahwa deforestasi, ekspansi pertanian, dan perubahan iklim semakin mempercepat laju kepunahan spesies jamur di dunia.
Dalam laporan terbaru Daftar Merah Spesies Terancam, setidaknya 411 spesies jamur dari 1.300 yang telah dipelajari dengan baik terancam punah. Angka ini kemungkinan jauh lebih kecil dibandingkan jumlah jamur yang benar-benar berada dalam kondisi kritis, mengingat ada sekitar 150.000 spesies jamur yang tercatat dari perkiraan total 2,5 juta spesies di Bumi.
Faktor Penyebab Kepunahan Jamur
Beberapa faktor utama yang mempercepat kepunahan jamur meliputi:
1. Deforestasi dan Ekspansi Pertanian
Hampir 300 spesies jamur terancam punah akibat ekspansi pertanian dan urbanisasi. Penebangan hutan untuk industri kayu dan pembukaan lahan pertanian berdampak besar pada habitat alami jamur, menghilangkan sumber nutrisi dan ekosistem pendukung mereka. Setidaknya 198 spesies jamur kehilangan habitatnya akibat deforestasi.
Jamur Tricholoma colossus, misalnya, kini diklasifikasikan sebagai rentan karena kehilangan 30 persen hutan pinus tua di Finlandia, Swedia, dan Rusia sejak 1970-an.
2. Polusi dan Limbah Pertanian
Limpasan nitrogen dan amonia dari pupuk serta polusi dari mesin pertanian menjadi ancaman serius bagi 91 spesies jamur. Beberapa spesies, seperti Hygrocybe intermedia yang populer di Eropa, mengalami penurunan populasi akibat kontaminasi tanah oleh zat-zat kimia tersebut.
3. Perubahan Iklim
Pemanasan global juga memperburuk keadaan. Lebih dari 50 spesies jamur terancam punah akibat kenaikan suhu global, yang menyebabkan perubahan kelembapan dan ketersediaan nutrisi di tanah.
“Penebangan hutan tua secara besar-besaran sangat merusak bagi jamur, karena mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk pulih dalam sistem rotasi kehutanan,” ujar IUCN dalam laporannya.
Dampak Kepunahan Jamur bagi Ekosistem
Direktur Jenderal IUCN, Grethel Aguilar, menekankan bahwa jamur memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
"Jamur adalah pahlawan kehidupan yang tidak dikenal di Bumi. Mereka membentuk fondasi ekosistem yang sehat, tetapi keberadaannya telah lama diabaikan," katanya.
Profesor Anders Dahlberg, yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa hilangnya jamur akan berdampak besar pada ekosistem di atas tanah. Beberapa dampak yang bisa terjadi adalah:
Gangguan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan penyakit.
Penurunan kapasitas penyimpanan karbon di tanah, yang berkontribusi pada pemanasan global.
Kehilangan sumber makanan dan obat-obatan, karena banyak spesies jamur digunakan dalam industri makanan, minuman, dan farmasi.
Saatnya Bertindak untuk Melindungi Jamur
Dengan semakin banyak spesies jamur yang terancam punah, tindakan konservasi menjadi sangat penting. Para ilmuwan dan organisasi lingkungan menyerukan langkah-langkah seperti:
Melindungi hutan alami dan habitat jamur dari deforestasi.
Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan polutan yang mencemari tanah.
Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya jamur dalam ekosistem global.
Kini, saatnya kita mengubah kesadaran ini menjadi aksi nyata untuk melindungi keberlangsungan kehidupan jamur dan ekosistem yang bergantung padanya.