Ratusan Sopir Bus Jalani Tes Urine Sebelum Antarkan Pemudik ke Kampung Halaman
Tanggal: 22 Jun 2017 13:28 wib.
Tampang.com - Ditlantas dan Direktorat Ditnarkoba Polda Metro Jaya menggelar tes urine di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Tes urine ini diikuti oleh ratusan sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Tujuannya adalah agar sopir bus dinyatakan terbebas dari penggunaan narkoba dan layak untuk mengantarkan para pemudik ke kampung halaman. Hal ini juga untuk menjaga kenyamanan dan keamanan pemudik selama perjalanan.
Kombes Halim Panggara selaku Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa ada sekitar 200 sopir bus yang diperiksa kesehatannya, khususnya pemeriksaan terhadap penggunaan narkoba dan alkohol. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mengamankan perjalanan mudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun menggunakan transportasi umum seperti bus, kereta dan kapal.
“Berbagai upaya pemerintah untuk mengamankan pemudik, ada dengan program mudik bareng. Tapi yang paling utama ya pengemudinya itu,” ujar Halim saat berada di Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis 22-6-2017.
Kegiatan yang termasuk dalam operasi Ramadaniya 2017 itu telah dilakukan sejak 19 Juni 2017 yang akan terus berlangsung hingga 4 Juli 2017 dan dilakukan secara acak. Pengecekan urine terhadap sopir bus tidak hanya dilakukan di Terminal Pulo Gadung namun di beberapa terminal besar khususnya yang menyediakan bus keluar kota seperti di Terminal Kampung Rambutan.
Akan ada sanksi bagi para sopir yang positif menggunakan narkoba mulai dari larangan mengemudi hingga pencabutan izin operasi Perusahaan Otobus (PO). Oleh karena itu, setiap pengemudi harus meyakinkan dirinya bebas dari penggunaan barang haram tersebut dan bertanggung jawab terhadap keselamatan penumpang.