Raja Salman Meminta Semua Koran untuk Blokir Kolumnis yang Terlalu Memujanya!
Tanggal: 4 Jul 2017 05:14 wib.
Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, memerintahkan semua koran untuk tidak memuat tulisan kolumnis yang terlalu memujanya. Perintah ini dikeluarkan setelah dia dianggap setara dengan Tuhan.
Raja Salman memang kerap mendapat pujian dari sejumlah kolumnis lokal sejak memerintah pada 2015. Pujian itu sebagai bentuk penghormatan kepada pemerintah.
Tetapi, kolom Ramadan Al Anzi yang dimuat di harian Al Jazirah menyebut Raja Salman sebagai Al Halim atau Maha Penyantun, dan Syadidul Iqab, yang bermakna tegas dalam hukuman. Dua istilah ini berkonotasi dengan sifat Allah dalam Asmaul Husna.
Menyematkan gelar kepada seseorang yang menyerupai 99 Asmaul Husna merupakan perbuatan terlarang di Kerajaan Arab Saudi.
Harian Al Jazirah pun telah menerbitkan permohonan maaf karena telah menerbitkan tulisan tersebut.
" Ungkapan dan penghargaan yang diberikan penulis terhadap kepribadian Pelayan Dua Masjid Suci tidaklah dapat diterima, terlepas dari (kemampuan) yang diberikan Allah kepadanya, semoga Allah melindunginya, dan memberikan kehormatan telah menjaga dua masjid suci, Islam, tanah air, dan rakyat," tulis Al Jazirah.
Sejumlah media setempat melaporkan Raja Salman memerintahkan harian yang bersangkutan untuk ditindak. Tetapi, tidak disebutkan secara rinci bentuk tindakan seperti apa yang dijalankan.
Dilansir Okaz, dalam sebuah pesan kepada Menteri Informasi, Awwad bin Saleh Alawwad, Raja Salman menulis, " merasa tercengang dengan beberapa ungkapan yang digunakan dalam kolom."
Sementara media online Sabq mengutip pernyataan Raja Salman dalam nota keberatannya. " Ini merupakan isu yang membuat kami tertekan, kami tidak bisa menerima dan tidak bisa menyetujuinya, sangat berbahaya jika disikapi secara lunak," tulis Raja Salman.
Sumber: Independent