Sumber foto: website

Raja Narkoba Kartel Sinaloa, El Mayo Ditangkap di AS Bersama Putra El Chapo

Tanggal: 2 Agu 2024 21:39 wib.
Gembong narkoba Meksiko Ismael "El Mayo" Zambada dan putra mantan rekannya, Joaquin "El Chapo" Guzman, diamankan pada Kamis, (25/7/2024) di El Paso, Texas, dalam sebuah kemenangan besar bagi otoritas Amerika Serikat (AS) yang mungkin juga akan mengubah lanskap kriminal Meksiko.

Penangkapan ini menandai akhir dari masa kekuasaan kartel narkoba Sinaloa yang telah lama menjadi ancaman serius bagi AS dan kawasan sekitarnya. Zambada, salah satu pengedar narkoba paling berpengaruh dalam sejarah Meksiko, adalah pendiri Kartel Sinaloa bersama El Chapo. Keduanya dikenal sebagai pemimpin yang kejam dan licik, memimpin sindikat kejahatan besar yang memiliki jaringan produksi dan perdagangan fentanil yang mematikan.

Bahkan, penangkapan ini membuka sejarah baru dalam perang terhadap perdagangan narkoba international, terutama karena fokusnya pada sindikat kejahatan lintas negara. Zambada dan Guzman Lopez diduga terlibat dalam penyelundupan fentanil dan obat-obatan terlarang lainnya dalam jumlah besar ke jalanan AS. Praktik ini telah menyebabkan peningkatan overdosis fentanil yang menjadi penyebab utama kematian bagi warga Amerika.

Para pejabat AS mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut merupakan hasil kerja sama intelijen yang canggih antara berbagai lembaga penegak hukum. Mereka juga bersiap menghadapi tantangan besar yang akan muncul pasca-penangkapan tersebut, termasuk potensi keretakan hubungan dalam kartel dan peningkatan kekerasan di wilayah asal mereka.

Presiden AS, Joe Biden, memastikan bahwa negaranya akan terus memerangi perdagangan narkoba, mengingat tingginya jumlah korban yang menjadi korbannya. Hal ini menandakan komitmen serius AS dalam melawan sindikat kejahatan lintas negara, terutama melalui kerja sama dengan pihak berwenang internasional.

Sementara itu, pihak berwenang AS telah menjadikan para bos narkoba sebagai target utama, sering kali membuat kesepakatan tawar-menawar dengan mereka sebagai imbalan atas informasi yang mengarah pada penangkapan tokoh kartel tingkat tinggi lainnya. Hal ini tidak hanya membuktikan komitmen dalam menjalankan keadilan, namun juga terbukti menjadi strategi yang efektif dalam melumpuhkan jaringan kejahatan yang terorganisir.

Penangkapan para penguasa kartel narkoba Sinaloa ini akan memberikan efek domino besar bagi kawasan-kawasan dekat perbatasan AS-Meksiko. Sekitar 70% dari narkoba yang masuk ke AS berasal dari wilayah Meksiko, dengan kartel Sinaloa menjadi salah satu pemasok terbesar. Oleh karena itu, penangkapan ini diyakini akan mengurangi arus masuk narkoba ke AS, yang selama ini menjadi ancaman serius bagi keamanan masyarakat setempat.

Tak hanya itu, keterlibatan putra El Chapo, Joaquin Guzman Lopez, juga menjadi fokus utama dalam kasus ini. Seiring berkembangnya teknologi dan informasi, anak-anak dari para gembong narkoba tidak luput dari perhatian lembaga penegak hukum internasional. Mereka tidak hanya diincar sebagai pelaku kriminal, namun juga sebagai generasi penerus yang akan memperluas jaringan kejahatan dari generasi sebelumnya.

Dampak dari penangkapan ini bukan hanya terjadi di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Kartel Sinaloa, yang memiliki pengaruh besar di lebih dari 50 negara di seluruh dunia, selama ini membuat kedaulatan negara-negara tersebut terancam oleh peredarannya. Oleh karena itu, penangkapan Zambada dan Guzman Lopez diharapkan sebagai langkah awal dalam membongkar kekuatan kartel-kartel narkoba lintas negara, yang selama ini menjadi ancaman serius bagi stabilitas dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved