Sumber foto: google

Puluhan Anggota Hizbullah Terluka Usai Pager untuk Komunikasi Meledak di Lebanon

Tanggal: 18 Sep 2024 05:08 wib.
Pada hari Selasa, 17 September 2024, puluhan anggota Hizbullah terluka parah setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di Lebanon selatan dan pinggiran selatan Beirut. Menurut Kantor Berita Nasional, sejumlah orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit akibat insiden tersebut. Zeina Khodr dari Al Jazeera melaporkan bahwa ini merupakan perkembangan besar dalam konflik antara Israel dan kelompok yang didukung Iran.

Menurut Zeina Khodr, pager yang meledak tersebut merupakan bagian dari teknologi komunikasi tinggi yang digunakan oleh Hizbullah. Insiden ini menunjukkan bahwa perangkat mereka berhasil ditembus dan diretas dalam serangan terkoordinasi. Hal ini dianggap sebagai pelanggaran keamanan besar mengingat keberhasilan pihak lain untuk menyusupi alat komunikasi Hizbullah.

Seorang pejabat Hizbullah yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa peledakan pager tersebut merupakan "pelanggaran keamanan terbesar" yang dialami kelompok tersebut selama hampir satu tahun terakhir konflik dengan Israel. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, sebelumnya meminta para anggotanya untuk berhenti menggunakan ponsel pintar karena Israel diketahui memiliki teknologi untuk menyusup dan meretas perangkat tersebut. Oleh karena itu, Hizbullah telah beralih menggunakan sistem komunikasi yang berbeda dengan memanfaatkan pager, namun tampaknya upaya ini juga berhasil ditembus.

Adapun terkait dengan dampak dari peristiwa tersebut, Zeina Khodr melaporkan bahwa terjadi kepanikan yang meluas di Beirut dan ambulans bergegas melewati pinggiran selatan ibu kota. Warga setempat bahkan melaporkan bahwa ledakan terjadi bahkan 30 menit setelah ledakan awal. Belum ada komentar resmi yang dikeluarkan oleh militer Israel terkait insiden ini.

Dalam konteks konflik yang telah terjadi sejak Oktober tahun sebelumnya di antara Hizbullah dan Israel, insiden ini dapat dianggap sebagai bagian dari eskalasi ketegangan antara kedua belah pihak. Dengan adanya upaya untuk menembus sistem komunikasi Hizbullah, hal ini menunjukkan bahwa konflik tersebut telah melintasi batas militer yang berdampak kepada sisi teknologi dan keamanan.

Sementara itu, keadaan para anggota Hizbullah yang terluka parah akibat meledaknya pager perlu menjadi perhatian serius. Dengan meningkatnya intensitas konflik, perlindungan terhadap anggota kelompok milisi tersebut menjadi semakin urgen. Selain itu, keberhasilan pihak lain untuk meretas sistem komunikasi Hizbullah juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan internal dari kelompok tersebut.

Lebanon, sebagai tempat terjadinya insiden tersebut, juga turut terdampak dikarenakan kepanikan yang meluas di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa konflik antara Hizbullah dan Israel tidak hanya berdampak pada kedua pihak yang terlibat, tetapi juga menimbulkan dampak sosial dan keamanan di negara tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved