Pulau Hashima: Kota Mati di Tengah Laut Jepang
Tanggal: 14 Mei 2025 20:22 wib.
Pulau Hashima, yang dikenal juga dengan sebutan Gunkanjima atau "Kapal Perang", adalah sebuah pulau kecil yang terletak di lepas pantai Nagasaki, Jepang. Dengan luas hanya sekitar 6,3 hektar, pulau ini terkenal sebagai salah satu kota abandoned yang paling menakutkan dan menarik di dunia. Sejak tahun 1974, Hashima Island ditinggalkan oleh penduduknya, meninggalkan reruntuhan bangunan yang menunggu untuk diceritakan kisahnya.
Dahulu, Pulau Hashima merupakan pusat industri batubara yang penting bagi Jepang. Sebelum ditinggalkan, pulau ini dipenuhi dengan gedung-gedung tinggi yang dibangun untuk menampung ribuan pekerja yang datang dari berbagai penjuru negara. Pada puncak produksinya, sekitar 5.000 orang tinggal di pulau ini, dan hubungannya dengan industri batubara membuatnya menjadi salah satu tempat paling padat penduduk di dunia pada masanya. Namun, seiring dengan beralihnya sumber energi Jepang dari batubara ke minyak dan gas alam, permintaan akan batubara menurun drastis. Pada tahun 1974, penambangan di Hashima dihentikan, dan penduduk mulai meninggalkan pulau ini, meninggalkan kota mati yang menyimpan banyak kenangan masa lalu.
Kota abandoned ini meninggalkan jejak sejarah yang kuat, dengan bangunan-bangunan yang sebagian besar terbuat dari beton dan besi yang tergerus oleh cuaca. Salah satu bangunan yang paling mencolok adalah gedung apartemen tinggi yang dulunya menjadi tempat tinggal para pekerja. Saat ini, gedung tersebut tampak hancur dan berkarat, sementara pohon-pohon dan tanaman liar mulai merangsek masuk, menciptakan pemandangan yang kontras antara kekuatan alam dan buatan manusia.
Pulau Hashima juga memiliki daya tarik tersendiri dalam dunia pariwisata. Banyak wisatawan dari seluruh dunia mengunjungi pulau ini untuk merasakan atmosfer unik dari tempat yang pernah menjadi salah satu pusat industri terpenting Jepang. Pada tahun 2009, pemerintah Jepang memutuskan untuk membuka Hashima Island secara terbatas bagi pengunjung, memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk menjelajahi kota mati ini dengan tur yang dipandu. Namun, akses ke beberapa area di pulau ini masih dibatasi demi keselamatan pengunjung, mengingat kondisi bangunan yang tidak stabil.
Keberadaan Pulau Hashima dalam budaya populer juga semakin meningkat. Pulau ini sering menjadi latar belakang film dan media, termasuk film James Bond "Skyfall" yang dirilis pada tahun 2012. Dalam film tersebut, pulau ini direpresentasikan sebagai lokasi yang misterius dan penuh rahasia, menarik perhatian lebih banyak orang akan sejarah kelam dan keindahan yang ditawarkannya.
Bagi mereka yang tertarik pada sejarah, arsitektur, dan misteri, Hashima Island menawarkan pengalaman yang tidak bisa ditemukan di tempat lain. Reruntuhan-ruin yang tersebar di seluruh pulau ini bercerita tentang kehidupan yang pernah ada di sana, serta tantangan yang dihadapi oleh para pekerja. Tanpa adanya pemeliharaan yang tepat, keadaan ini membuat pulau ini terlihat semakin mempesona dan memikat di mata para pengunjung yang datang.
Secara keseluruhan, Pulau Hashima adalah sebuah pengingat akan masa lalu yang kini telah berlalu, sebuah kota mati di tengah laut Jepang, yang menyimpan cerita tentang kebangkitan dan kejatuhan industri. Dengan segala keangkeran dan keindahannya, Hashima Island tetap menjadi salah satu tempat yang menantang untuk dijelajahi dan dikenang sebagai bagian dari sejarah Jepang yang unik dan tak terlupakan.