Sumber foto: website

Protes Perang Gaza, Houthi Bakar Kapal Tanker Berbendera Yunani di Laut Merah

Tanggal: 25 Agu 2024 10:05 wib.
Dilansir oleh Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) pada Jumat (23/8/20214), terjadi tiga ledakan api di sebuah kapal tanker minyak berbendera Yunani di Laut Merah yang menyebabkan evakuasi awaknya setelah serangan oleh militan Houthi Yaman. Houthi yang bersekutu dengan Iran, menguasai wilayah terpadat di Yaman. Mereka mengklaim telah menyerang kapal tanker minyak Sounion sebagai bagian dari kampanye mereka dalam mendukung Palestina dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza.

Serangan pertama dilakukan pada Rabu (21/8/2024), menyebabkan kebakaran dan hilangnya tenaga mesin kapal. Sebuah kapal perang Eropa kemudian menyelamatkan 25 awaknya. Menurut sumber keamanan maritim, kapal tanpa awak tersebut berlabuh di antara Yaman dan Eritrea. Pada Kamis (22/8/2024), UKMTO menerima laporan tentang tiga kebakaran di kapal tersebut yang tampaknya hanyut. Houthi juga mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan mereka membakar kapal tanker tersebut.

Misi angkatan laut Laut Merah Uni Eropa, Aspides, menyatakan kekhawatiran atas kapal tanker yang rusak. Kapal tersebut membawa 150.000 metrik ton minyak mentah dan menimbulkan bahaya lingkungan. Otoritas Pelabuhan & Zona Bebas Djibouti turut menyampaikan keprihatinan serupa terkait potensi tumpahan minyak yang dapat berdampak buruk pada lingkungan laut di wilayah tersebut.

Sekitar akhir Agustus 2024, terjadi serangkaian serangan kapal yang dioperasikan oleh Delta Tankers, perusahaan yang berkantor pusat di Athena, oleh Houthi. Juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan karena Delta Tankers melanggar larangan untuk masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki. Delta Tankers sendiri menyatakan bahwa mereka telah melakukan segala yang diperlukan untuk memindahkan kapal dan kargo mereka. 

Tumpahan minyak dari kapal tanker dapat berakibat buruk bagi lingkungan laut. Badai dan tumpahan minyak yang terjadi pada tahun 1979 merupakan salah satu contoh dampak buruk tumpahan minyak bagi lingkungan. Tumpahan sekitar 287.000 ton minyak dari Atlantic Empress terjadi setelah bertabrakan dengan kapal pengangkut minyak mentah lainnya di Laut Karibia di lepas pantai Tobago selama badai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved