Sumber foto: BBC.com

Program Pro Rakyat Kim Jong-Un, Membangun 50 Ribu Rumah Gratis untuk Warga Korea Utara

Tanggal: 9 Jun 2024 20:38 wib.
Di Korea Utara, rencana pembangunan rumah menjadi sebuah perhatian utama di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Berbeda dengan Indonesia, di Korea Utara, pemerintah membangun rumah untuk warga tanpa memerlukan kontribusi finansial dari mereka. Akan ada 50.000 unit rumah gratis yang akan dibangun bagi warga yang tinggal di ibu kota, Pyongyang.

Rencana ini ditargetkan untuk selesai pada tahun 2025. Saat ini, sekitar 10.000 unit rumah gratis telah selesai dibangun, dengan seremonial pemotongan pita yang dihadiri oleh Kim Jong Un pada 17 April 2024 di distrik Hwasong, Pyongyang.

Proyek ini merupakan bagian dari prioritas Partai Pekerja Korea Utara untuk menyediakan hunian vertikal atau apartemen bagi warganya serta menjadikan Pyongyang sebagai kota yang terkenal di dunia. 

Kebijakan ini merupakan upaya keras pemerintah Korea Utara untuk memberikan tempat tinggal yang layak bagi rakyatnya. Meskipun terdapat perbedaan ideologi dan sistem pemerintahan, namun perhatian terhadap kebutuhan perumahan merupakan hal yang universal di antara negara-negara di dunia.

Korea Utara memiliki sejarah panjang dalam pembangunan perumahan yang masih terus berlanjut hingga kini. Jika dilihat dari hasil survei yang dilakukan pada tahun 2019, sekitar 80% warga Korea Utara telah tinggal di apartemen. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat warga lebih nyaman dan memiliki tempat tinggal yang lebih layak.

Di sisi lain, proyek pembangunan perumahan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah Korea Utara untuk meningkatkan perekonomian negara. Pembangunan rumah-rumah baru akan menciptakan lapangan kerja bagi para pekerja konstruksi dan menggerakkan sektor industri konstruksi di negara tersebut.

Selain itu, pembangunan perumahan juga menjadi salah satu cara bagi Korea Utara untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka mampu menyediakan kesejahteraan bagi rakyatnya meskipun berada di bawah tekanan sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.

Pembangunan rumah-rumah gratis ini juga telah mendapat sambutan positif dari warga Korea Utara. Mereka merasa terbantu dengan adanya program ini. Dengan memiliki tempat tinggal yang layak, kehidupan mereka diharapkan dapat lebih stabil dan sejahtera.

Dari sini, dapat dilihat bahwa langkah pemerintah Korea Utara untuk membangun 50.000 rumah gratis bagi warga merupakan sebuah upaya yang komprehensif. Selain memenuhi kebutuhan perumahan warga, program ini juga memiliki dampak yang luas, baik secara ekonomi maupun sosial.

Tentu saja, masih terdapat berbagai perspektif terkait program ini. Meskipun nampak sebagai langkah positif, pembangunan perumahan ini juga harus dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek, termasuk keberlanjutan proyek, ketersediaan sumber daya, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi implementasi dari program ini.

Secara keseluruhan, program pembangunan 50.000 rumah gratis untuk warga Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong Un merupakan sebuah upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Pembangunan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pencapaian dan keberhasilan pemerintah Korea Utara di mata dunia.

Tidak hanya itu, program ini juga dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain di dunia dalam menangani masalah kebutuhan perumahan bagi rakyatnya. Dengan memperhatikan berbagai aspek, program pembangunan perumahan seperti ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai upaya untuk memberikan akses perumahan yang layak bagi warga negara, program pembangunan 50.000 rumah gratis menunjukkan komitmen pemerintah Korea Utara dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Hal ini juga menjadi suatu contoh kebijakan yang dapat memberikan inspirasi bagi negara-negara lain dalam menyediakan hunian yang layak bagi rakyatnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved