Profil Perjuangan Harriet Tubman: Pahlawan di Balik Gerakan Abolisi

Harriet Tubman adalah salah satu tokoh bersejarah yang menginspirasi banyak orang melalui perjuangannya dalam gerakan abolisi di Amerika Serikat pada abad ke-19. Lahir sebagai budak di Maryland sekitar tahun 1820, Tubman mengalami langsung pahitnya perbudakan sejak usia dini. Namun, kehidupannya tidak hanya diwarnai oleh penderitaan, tetapi juga keberanian yang luar biasa untuk membebaskan diri dan orang lain dari belenggu perbudakan.

Latar Belakang dan Perlawanan Awal

Tubman lahir dengan nama Araminta Ross dan mengalami kekejaman perbudakan sejak kecil. Pada usia remaja, dia mengalami cedera serius saat disiksa oleh majikannya, meninggalkan bekas yang menghantui sepanjang hidupnya. Meskipun kondisinya yang sulit, Tubman melarikan diri dari perbudakan pada tahun 1849, menempuh perjalanan sejauh 100 mil ke Pennsylvania dengan bantuan jaringan Underground Railroad, sebuah jaringan rahasia untuk menyelamatkan budak-budak yang melarikan diri.

Pemimpin Gerakan Underground Railroad

Setelah berhasil bebas, Tubman tidak berhenti sampai di situ. Ia menjadi salah satu konduktor paling terkenal dan berani dalam gerakan Underground Railroad. Tubman kembali ke wilayah perbudakan berbahaya untuk membantu membawa keluar keluarga dan teman-temannya, mempertaruhkan nyawanya setiap kali dia kembali ke Selatan.

Pemberontakan dan Peran dalam Perang Saudara

Selain menjadi simbol perlawanan terhadap perbudakan, Tubman juga berperan aktif dalam gerakan abolisi. Selama Perang Saudara Amerika, ia bekerja sebagai mata-mata dan perawat, dan pada tahun 1863, ia memimpin pasukan Union dalam Operasi Combahee Ferry yang sukses, yang mengakibatkan pembebasan lebih dari 700 budak di South Carolina.

Paska Perang dan Masa Depan

Setelah perang berakhir, Tubman terus berjuang untuk hak-hak perempuan dan hak-hak sipil. Dia mendirikan rumah sakit untuk orang tua dan orang miskin di New York dan kemudian terlibat dalam gerakan hak suara perempuan.

Warisan dan Pengakuan

Harriet Tubman meninggalkan warisan yang kuat dalam sejarah Amerika Serikat sebagai salah satu pemimpin paling berani dan berpengaruh dalam perjuangan untuk kebebasan dan kesetaraan. Pada tahun 2016, Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk menempatkan wajahnya di uang kertas $20, mengakui peran pentingnya dalam sejarah bangsa ini.