Sumber foto: Google

Pria di Korea Selatan Diduga Tak Sengaja Picu Kebakaran Hutan Terburuk

Tanggal: 30 Mar 2025 12:19 wib.
Tampang.com | Kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Korea Selatan tengah menjadi sorotan. Insiden ini diduga bermula dari tindakan seorang pria yang membersihkan makam keluarganya dengan cara membakar dahan pohon. Kepolisian setempat telah menangkap pria berusia 56 tahun tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berawal dari Pembersihan Makam, Berakhir dengan Bencana

Insiden terjadi pada 22 Maret 2025 di Provinsi Gyeongsang Utara, ketika pria itu membakar dahan pohon di sekitar makam kakek-neneknya menggunakan korek api. Menurut laporan Yonhap News, putri tersangka mengungkapkan bahwa api terbawa angin dan dengan cepat menjalar ke area hutan di sekitarnya.

"Kami menangkapnya tanpa penahanan untuk penyelidikan," ujar perwakilan kepolisian provinsi kepada AFP pada Sabtu (29/3/2025).

Saat ini, penyelidikan di lokasi kejadian masih berlangsung dan diperkirakan akan memakan waktu lebih dari satu bulan sebelum pria tersebut dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kebakaran Hutan Terparah dalam Sejarah Korsel

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan, kebakaran ini telah menghanguskan lebih dari 48.000 hektar hutan dan menewaskan setidaknya 30 orang. Ini menjadikannya kebakaran hutan terluas yang pernah tercatat di negara tersebut.

Salah satu wilayah terdampak paling parah adalah Uiseong, Gyeongsang Utara, di mana lebih dari 12.800 hektar hutan habis terbakar. Kondisi ini diperparah oleh cuaca ekstrem, termasuk angin kencang dan musim kering berkepanjangan, setelah Korea Selatan mengalami tahun terpanas dalam sejarahnya pada 2024.

Korban Jiwa dan Kerusakan Parah

Selain menelan korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan jatuhnya sebuah helikopter yang menewaskan pilotnya. Tidak hanya itu, beberapa situs bersejarah ikut terdampak, salah satunya Kompleks Kuil Gounsa di Uiseong yang telah berdiri sejak abad ke-7.

Dampak Sosial: Krisis Demografi dan Ketimpangan Regional

Insiden ini juga menyoroti ketimpangan antara kota dan desa di Korea Selatan. Banyak wilayah pedesaan yang terdampak kebakaran dihuni oleh warga lanjut usia, sedangkan generasi muda lebih memilih tinggal di kota-kota besar. Kurangnya tenaga kerja di daerah pedesaan membuat penanganan bencana menjadi lebih sulit.

Kesimpulan

Kebakaran hutan yang dipicu oleh kelalaian ini menjadi pengingat betapa pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Sementara itu, pihak berwenang terus melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab pasti dan menentukan langkah hukum yang akan diambil terhadap tersangka
Copyright © Tampang.com
All rights reserved