Sumber foto: google

Pria di Kentucky AS Mengamuk, 4 Orang Tewas Ditembak.

Tanggal: 8 Jul 2024 23:28 wib.
Sebuah tragedi penembakan massal terjadi di Kentucky, AS, yang mengakibatkan empat orang tewas dan tiga orang lainnya terluka. Kejadian mengerikan ini terjadi pada sebuah pesta ulang tahun di kawasan Florence pada Sabtu dini hari, 6 Juli 2024.

Polisi pertama kali menerima laporan suara tembakan sekitar pukul 02.50 waktu setempat. Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas segera bergerak ke lokasi kejadian, yaitu sebuah rumah di kawasan Florence, dan menemukan tujuh korban, empat di antaranya tewas. Tiga korban lainnya, yang mengalami luka-luka, segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Keempat korban yang tewas dalam tragedi ini merupakan Shane Miller (20 tahun), Hayden Rybicki (20 tahun), Delaney Eary (19 tahun), serta Melissa Parrett (44 tahun), yang merupakan pemilik rumah saat pesta ulang tahun tersebut berlangsung. Sedangkan tiga korban luka-luka masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.

Tersangka penembakan massal, yang kemudian diidentifikasi sebagai Chase Garvey (21 tahun), diketahui memiliki hubungan dengan orang-orang yang hadir di pesta ulang tahun tersebut, meskipun dirinya tidak diundang secara resmi. Setelah melakukan penembakan, Garvey melarikan diri dari tempat kejadian, namun tidak lama kemudian, polisi menemukan mobilnya mengalami kecelakaan.

Saat ditemukan, tersangka tersebut mengalami luka tembak yang diduga sebagai upaya bunuh diri, dan segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, sayangnya, dokter memastikan bahwa Garvey telah meninggal dunia. Menurut petugas kepolisian, tersangka tersebut bertindak sendirian, namun motif dari tindakannya masih belum diketahui.

Kepala polisi kota, Jeff Mallery, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan yang pertama kalinya terjadi di Florence. Penembakan massal diartikan sebagai peristiwa yang terjadi ketika empat orang atau lebih mengalami penembakan, tanpa melibatkan tersangka dalam perhitungannya.

Lebih jauh, data dari Arsip Kekerasan Senjata menunjukkan bahwa penembakan massal ini merupakan yang ke-277 di AS selama tahun 2024. Hal ini menunjukkan sebuah fenomena yang sangat memprihatinkan terkait masalah kekerasan senjata di masyarakat Amerika Serikat.

Meskipun demikian, tragedi ini juga seharusnya menjadi sebuah momentum bagi pemerintah dan masyarakat AS untuk semakin serius dalam menangani permasalahan kekerasan senjata. Langkah-langkah preventif yang lebih tegas dan upaya untuk mengurangi akses terhadap senjata api adalah hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved