Sumber foto: Tangkapan layar via Odditycentral

Pria China Tewas Saat Melakukan Olahraga Kontroversial 'Ayunan Leher' seperti Ini

Tanggal: 20 Mei 2024 06:55 wib.
Seorang pria China tewas saat melakukan jenis olahraga yang kontroversial seperti ini. Yakni menggelantungkan dagunya di tali khusus. Tujuannya meredakan nyeri leher dan tulang belakang dengan mengurangi tekanan pada saraf.

Sebagaimana diberitakan Odditycentral pada Jumat (17/5/2024), selama sekitar satu dekade terakhir, bentuk olahraga yang aneh telah mendapatkan perhatian di seluruh China.

Pada dasarnya ini melibatkan mengayunkan tubuh sambil menggantung di udara hanya dengan ditopang oleh tali dagu dari kulit.

Dilaporkan bahwa olahraga jenis ini ditemukan sekitar tahun 2017 oleh Sun Rongchun, penduduk asli Shenyang, sebagai cara untuk meredakan sakit punggung. Olahraga kontroversial ini banyak dilakukan di taman dan pusat kebugaran luar ruangan di seluruh negeri.

Sementara para penggiat olahraga ini bersikeras bahwa ayunan leher dapat mengatasi sakit leher dan punggung, para dokter telah memperingatkan tentang bahaya gantung leher selama bertahun-tahun. Sebuah tragedi baru-baru ini menunjukkan bahwa jika dilakukan secara tidak benar, jenis olahraga ini bisa berakibat fatal.

Pada 15 Mei 2024, seorang pria China berusia 57 tahun kehilangan nyawanya saat melakukan olahraga ini pada ayunan leher luar ruangan di Kota Chengxi, Chongqing. Polisi mengonfirmasi kematian pria tersebut akibat penggantungan leher, and saksi mata menyatakan bahwa pria tersebut diduga menyandarkan lehernya pada ayunan, bukan pada dagu, sebelum mengayunkan tubuhnya. Orang lain berpendapat bahwa dia mungkin menggunakan terlalu banyak tenaga saat mengayunkan tubuhnya. Apapun kesalahannya, itu terbukti mematikan.

"Kami tidak menyarankan untuk berolahraga dengan alat ini meskipun konsepnya didasarkan pada prinsip traksi klinis," kata Zhao Qiang, wakil direktur Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Pengobatan Tradisional China Tianjin.

Menurutnya, olahraga ayunan leher bisa merusak saraf dan sumsum tulang belakang atau bahkan menyebabkan paraplegia. "Tidak disarankan untuk menggantung di leher Anda untuk kebugaran. Itu tidak akan memberikan manfaat apa pun bagi kesehatan Anda atau tulang belakang leher Anda," jelas dia.

Meskipun tragedi ini tidak akan membuat sebagian besar penggemar ayunan leher patah semangat, hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai risiko yang terlibat dalam latihan fisik ini serta kebutuhan untuk mempelajari cara menggunakan ayunan leher dengan benar.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved