Sumber foto: google

Presiden Iran Meninggal Dunia, Harga Minyak Dunia Langsung Naik

Tanggal: 22 Mei 2024 09:09 wib.
Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal dunia usai helikopter mereka jatuh saat melintasi daerah pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Senin (20/5/2024). Hal itu membuat harga minyak mentah Brent naik 41 sen atau 0,5% menjadi USD84,39 per barel setelah sebelumnya naik menjadi USD84,43, tertinggi sejak 10 Mei.

Ebrahim Raisi, yang telah menjabat sebagai presiden Iran sejak tahun 2013, dianggap sebagai tokoh penting dalam diplomasi internasional terutama terkait dengan program nuklir negaranya. Beliau dikenal dengan sikap moderatnya dalam berbagai platform internasional, yang membuatnya menjadi tokoh yang dihormati di berbagai negara. Namun, dengan meninggalnya Ebrahim Raisi, pergeseran politik besar-besaran di Iran menjadi suatu hal yang tidak terhindarkan.

Selain itu, dampak langsung dari kematian Rouhani juga terasa di pasar energi dunia. Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk bulan Juni turun tipis 23 sen menjadi USD80,29 per barel, setelah mencapai USD80,35 sebelumnya, tertinggi sejak 1 Mei. Kontrak bulan Juni berakhir pada hari Selasa dan kontrak Juli yang lebih aktif berada pada USD79,89, naik 31 sen atau 0,4%. Demikian dilansir Reuters, Jakarta.

Sentimen kenaikan harga minyak di tengah meninggalnya Presiden Iran. Di saat bersamaan, putra mahkota Arab Saudi juga membatalkan perjalanan ke Jepang karena alasan masalah kesehatan sang ayah Raja Salman. Kantor berita Arab Saudi pada hari Minggu melaporkan bahwa Raja Salman yang berusia 88 tahun akan menjalani perawatan karena sakit radang paru-paru.

Selain dampak langsung terhadap pasar minyak, kematian Ebrahim Raisi juga berpotensi mempengaruhi hubungan Iran dengan negara-negara lain di kawasan dan dunia. Negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, dan negara-negara Eropa akan memperhatikan perubahan politik yang terjadi di Iran dan bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi tata hubungan internasional.

Dengan berselorohnya Ebrahim Raisi, tatanan politik di Iran kemungkinan akan mengalami perubahan signifikan. Proses pemilihan presiden baru akan menjadi sorotan utama dunia internasional, dan tentunya akan mempengaruhi pasar energi global. Ketidakpastian politik di Iran akan memicu spekulasi dan kecemasan di pasar, yang berdampak langsung pada harga minyak dunia.

Sejauh ini, pemerintah Iran belum memberikan pernyataan resmi terkait negara siapa yang akan menggantikan Ebrahim Raisi. Namun, situasi politik di Iran diprediksi akan menjadi topik utama dari berbagai media internasional dalam beberapa minggu mendatang.

Kematian presiden Iran atas insiden jatuhnya helikopter, Ebrahim Raisi, telah menciptakan ketidakpastian politik yang berdampak langsung pada harga minyak dunia. Investor dan pelaku bisnis di sektor energi internasional akan terus memantau perkembangan situasi politik di Iran, serta bagaimana hal tersebut akan mempengaruhi pergerakan harga minyak secara global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved