Presiden Argentina Klaim Iran adalah Musuh Negaranya

Tanggal: 23 Jun 2025 13:22 wib.
Presiden Argentina, Javier Milei, dengan tegas menyatakan bahwa Iran merupakan musuh negara Argentina. Pernyataan tersebut ia lontarkan pada hari Jumat, 20 Juni 2025, di mana ia juga mengungkapkan dukungan penuh terhadap Israel dalam menghadapi ancaman yang berasal dari Iran. 

“Iran sudah jelas adalah musuh Argentina. Mereka telah bertanggung jawab atas dua serangan bom yang terjadi di Argentina, yang menyebabkan hilangnya ratusan nyawa warga sipil. Ini adalah alasan mengapa kami harus bersikap tegas,” ungkap Milei. Reaksi dan posisi politik luar negeri yang diambil oleh Milei menunjukkan pergeseran signifikan setelah ia menjabat sebagai presiden pada akhir tahun 2023. Ia, yang dikenal sebagai pemimpin sayap kanan, mulai mendekatkan Argentina dengan Israel dan Amerika Serikat, dua negara yang selama ini berseberangan dengan Iran di panggung internasional.

Milei juga menyoroti tindakan mantan Presiden Cristina Fernandez de Kirchner, yang ia anggap telah berkhianat dengan menjalin kesepakatan dengan Iran pada tahun 2013. “Cristina harus menghadapi pengadilan terkait memorandum yang ditandatangani dengan Iran. Walaupun saya tidak bisa dipastikan apakah ini termasuk pengkhianatan berat, fakta bahwa Iran telah melakukan tindakan terorisme dengan menanam bom sangat jelas,” tegasnya, merujuk pada dua insiden besar yang menimpa Argentina, yaitu pemboman terhadap Kedutaan Besar Israel di Buenos Aires pada tahun 1992 dan serangan di Pusat Komunitas Yahudi (AMIA) pada tahun 1994. Kedua serangan ini menelan lebih dari 100 korban jiwa, yang hingga kini menjadi pilar penting dalam narasi Argentina terhadap Iran.

Selanjutnya, pada Senin, 16 Juni 2025, Milei melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menunjukkan solidaritas serta dukungan terhadap Israel terkait serangan yang dilancarkan kepada Iran. Ia mengungkapkan keyakinan bahwa Israel telah berperan penting dalam menjaga peradaban Barat, dan menuduh Iran berupaya menggagalkan eksistensi negara tersebut. "Iran tidak dapat menerima keberadaan Israel dan berusaha untuk menghancurkannya. Di sisi lain, mereka yang memiliki pandangan kiri ingin melihat Israel runtuh karena negara ini melambangkan dasar moral kapitalisme,” katanya.

Sejak menjabat, Milei telah melakukan dua kunjungan ke Israel dan menyebut Netanyahu sebagai teman sejatinya. Dalam konteks ini, Argentina sedang merencanakan pemindahan kedutaannya di Israel ke Yerusalem, yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2026, sebagai bentuk dukungan politik yang lebih dalam terhadap Israel.

Menanggapi situasi yang semakin memanas di kawasan, Menteri Keamanan Argentina, Patricia Bullrich, telah meningkatkan penjagaan di sekitar gedung komunitas Yahudi serta Kantor Kedutaan Besar Israel di Buenos Aires. “Mengacu pada situasi yang terjadi di Timur Tengah, kami mengumumkan bahwa keamanan di sekitar kantor komunitas Yahudi dan Kedutaan Israel di Buenos Aires akan ditingkatkan. Pasukan penjaga telah dikerahkan untuk memastikan keamanan,” ujarnya dalam keterangan yang dirilis oleh Mercopress. 

Pengawasan ekstra ini mencakup gedung AMIA, sinagog, dan sekolah-sekolah Yahudi di Argentina, yang dirasa sangat penting untuk mencegah potensi serangan teroris dari Iran. Pada bulan April 2024, Wali Kota Buenos Aires, Jorge Macri, juga mengumumkan rencana pencegahan aksi terorisme mengingat peningkatan ketegangan setelah Iran meluncurkan serangan drone ke Israel.

Dengan segala dinamika yang terjadi dalam hubungan internasional ini, presiden Milei menunjukkan komitmennya yang kuat untuk mendukung sekutunya, sambil menegaskan perlunya Argentina untuk mempertegas sikapnya terhadap Iran sebagai musuh negara.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved