Prancis Wajibkan Sertifikat Etika AI untuk Perusahaan Teknologi, Dunia Mulai Meniru?
Tanggal: 22 Mei 2025 09:51 wib.
Tampang.com | Pemerintah Prancis resmi mewajibkan semua perusahaan teknologi yang mengembangkan kecerdasan buatan (AI) untuk mengantongi Sertifikat Etika AI. Kebijakan ini dibuat untuk memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI tetap berlandaskan nilai-nilai etis dan bertanggung jawab.
Langkah Tegas Cegah Penyalahgunaan Teknologi
Sertifikat ini mencakup aspek transparansi algoritma, perlindungan privasi data, dan keadilan dalam pengambilan keputusan otomatis. Perusahaan harus melalui proses audit independen sebelum AI mereka bisa dilepas ke pasar.
“Etika bukan pilihan, tapi keharusan dalam dunia AI,” tegas Claire Dubois, Menteri Inovasi Digital Prancis.
Direspons Positif oleh Uni Eropa
Langkah Prancis ini mendapat dukungan luas dari Uni Eropa, yang memang tengah mendorong pendekatan hukum terhadap teknologi canggih. Beberapa negara bahkan mempertimbangkan adopsi kebijakan serupa, termasuk Jerman dan Belanda.
Dorongan untuk Transparansi dan Kepercayaan Publik
Kebijakan ini muncul setelah maraknya kekhawatiran publik terhadap AI yang bias, tidak akuntabel, hingga digunakan untuk manipulasi informasi. Dengan adanya sertifikasi ini, pengguna diharapkan merasa lebih aman dan percaya terhadap teknologi yang mereka gunakan.
Arah Baru Etika Teknologi Dunia?
Kebijakan Prancis disebut-sebut bisa menjadi model global untuk pengawasan teknologi berbasis AI. Di tengah persaingan internasional dalam pengembangan AI, standar etika bisa menjadi pembeda dalam jangka panjang.