Polisi Iran Tangkap 30 Orang Diduga Terlibat Jaringan Satanisme
Tanggal: 8 Jun 2024 04:11 wib.
Otoritas Iran dilaporkan telah menangkap 30 orang yang diduga terlibat dalam sebuah jaringan satanisme yang diadakan dalam sebuah acara dengan minuman keras. Media lokal Iran, Fars News, melaporkan bahwa 18 pria dan 12 perempuan ditangkap dalam sebuah pertemuan di Provinsi Mazandaran.
Meskipun tidak ada rincian pasti mengenai lokasi penangkapan, kepala polisi Provinsi Mazandaran, Davood Safarizadeh, menyatakan bahwa pihak kepolisian juga menyita minuman keras dan obat-obatan dalam acara tersebut.
Polisi juga menemukan adanya "tanda-tanda dan simbol-simbol satanisme" di lokasi pertemuan, yang menambah bukti terkait dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan tersebut. Safarizadeh juga mengungkapkan bahwa para peserta acara berasal dari berbagai provinsi di Iran, menunjukkan adanya jaringan yang luas dan terorganisir di dalam aktivitas tersebut.
Penggerebekan terhadap perkumpulan "satanisme" semacam ini tidaklah hal yang baru di negara konservatif seperti Iran. Kegiatan yang melibatkan alkohol, yang merupakan barang terlarang di negara tersebut, seringkali menjadi sasaran operasi penegakan hukum.
Contohnya, pada Sabtu (1/6), polisi berhasil menahan 35 orang dalam penggerebekan serupa di Provinsi Khuzestan. Lebih dari 250 orang, termasuk tiga orang Eropa, juga ditangkap pada bulan Mei di barat ibu kota Teheran karena diduga terlibat dalam promosi kegiatan "satanisme".
Pihak berwenang di Iran terus mengambil langkah tegas terkait aktivitas yang dianggap melanggar nilai-nilai budaya dan agama. Konser musik rock dan heavy metal seringkali dianggap sebagai pertemuan yang terkait dengan kegiatan yang tidak sesuai dengan tatanan sosial dan keagamaan yang ada, sehingga menerima perhatian ekstra dari pihak berwenang.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Iran sangat serius dalam menindak tindakan yang dianggap melanggar nilai-nilai sosial dan agama di negara tersebut.