Polisi Filipina Nekat Culik 4 Turis, Minta Uang Tebusan Rp 700 Juta, Beraksi Pakai Kendaraan Dinas

Tanggal: 12 Jun 2024 16:57 wib.
Sejumlah 4 anggota polisi telah berani menculik 4 orang turis. Mereka bahkan meminta uang tebusan sejumlah Rp 700 juta. Kelompok ini pun beraksi menggunakan kendaraan dinas.

Permintaan tebusan sejumlah Rp700 juta oleh empat polisi di Filipina untuk menculik turis asing menciptakan kehebohan di Pasay, Filipina. Tidak diketahui apa yang terlintas dalam pikiran keempat polisi di Pasay, Filipina ini. Dengan nekat, keempat petugas polisi ini menculik empat turis asing dibantu oleh orang sipil.

Berdasarkan laporan dari World of Buzz (7/6/2024), tindakan penculikan yang menghebohkan ini akhirnya terungkap. Setidaknya 4 petugas polisi telah ditangkap dan diadili atas kasus penculikan. 

Selain para petugas polisi, pihak berwenang juga berhasil membekuk 10 tersangka dari kalangan warga sipil yang bersenjata. Kejadian penculikan itu terjadi pada Minggu (2/6/2024) sekitar pukul 12.20 waktu setempat. Saat itu, keempat turis sedang berada di dalam mobil Lexus, tiba-tiba mereka dihentikan oleh polisi di Taft Avenue, Pasay.

Ternyata, para pelaku menggunakan motor berlogo Kepolisian Nasional Filipina. Di belakang kelompok polisi bersepeda motor tersebut, ada sebuah van berwarna putih yang terus mengikuti. Ternyata, van putih tersebut akan digunakan untuk menculik para korban.

Keempat turis tersebut diidentifikasi sebagai Tang Heng Fei (25), warga negara Malaysia, dan 3 orang warga negara Tiongkok, yaitu Meng Zhao (29), Yang Zhuan Zhuan (30), dan Shi Yi Xuan (32). Setelah dihentikan dan berusaha diculik, keempat turis itu berusaha melarikan diri. Sayangnya, dua di antaranya berhasil diculik oleh sekelompok orang bersenjata. Satu orang warga Malaysia dan satu warga Tiongkok berhasil lolos.

Kemudian, dua orang yang berhasil melarikan diri melaporkan ke petugas terdekat. Ketika mereka mencoba menyelamatkan teman-teman mereka, dua turis yang berhasil lolos malah dimintai tebusan. Tidak main-main, tebusan yang diminta penculik sebesar Rp700 juta. Mereka juga melaporkan bahwa dua korban sempat dipukuli selama beberapa jam sebelum akhirnya dibebaskan pada Senin (3/6/2024) sekitar pukul 6 pagi setelah uang tebusan diterima.

Kasus tersebut akhirnya mencapai Kepala Kepolisian Wilayah Ibu Kota Nasional Filipina, Mayor Jenderal Melencio Nartatez. Melencio langsung memerintahkan pasukannya untuk melakukan operasi pencarian terhadap para pelaku penculikan. Upaya tersebut didukung oleh unit Pusat Anti-Penculikan.

Tak butuh waktu lama, tepat pada 5 Juni 2024, tim khusus berhasil mengamankan sejumlah orang. Tercatat empat petugas polisi yang terlibat berhasil ditangkap. Keempat petugas tersebut adalah Senior Master Sersan Angelito David, Master Sersan Ralph Tumangil, Sersan Staf Ricky Tabora, dan Mayor Carlo Villanueva. Para tersangka dihadapkan pada tuduhan penculikan untuk tebusan, perampokan, dan pencurian mobil.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved