Pitha Haningtyas Mentari Terinspirasi Kenangan Olimpiade Paris Saat Kembali ke Adidas Arena Jelang Kejuaraan Dunia BWF 2025
Tanggal: 25 Agu 2025 21:57 wib.
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Pitha Haningtyas Mentari, merasakan semangat berbeda saat kembali menginjakkan kaki di Adidas Arena, Paris, venue yang akan menjadi saksi bergulirnya Kejuaraan Dunia BWF 2025 pada 25–31 Agustus mendatang. Baginya, arena ini bukan sekadar tempat bertanding, melainkan ruang yang menyimpan kenangan berharga dari gelaran Olimpiade Paris 2024, ketika ia tampil bersama pasangannya, Rinov Rivaldy.
“Bersyukur dan senang bisa kembali ke sini. Pasti ada terbayang momen-momen Olimpiade, bagaimana saat itu menjalaninya. Saya mau mengambil sisi-sisi positifnya untuk lebih memotivasi,” kata Pitha dalam keterangan resmi setelah menjalani sesi latihan perdana, Sabtu waktu setempat.
Meski di Olimpiade lalu langkah Pitha/Rinov terhenti lebih cepat di fase grup, pengalaman itu tetap membekas dalam ingatannya. Kala itu, mereka menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia, namun harus puas berada di posisi keempat dengan catatan satu kemenangan dan dua kekalahan. Kini, setahun berselang, Pitha memandang situasi dengan cara berbeda. Alih-alih larut dalam kegagalan, ia justru menjadikan pengalaman tersebut sebagai bahan bakar untuk tampil lebih tangguh.
Persiapan menuju Kejuaraan Dunia pun diakui jauh lebih matang. Baik dari segi teknik maupun aspek nonteknis, Pitha dan Rinov telah ditempa agar lebih siap menghadapi persaingan yang ketat. “Menjalani persiapan sesuai dengan yang diberikan pelatih, dari teknik dan nonteknik. Saya akan membawa harapan dan usaha di Kejuaraan Dunia ini agar bisa menang di setiap pertandingan,” ujarnya penuh optimisme.
Pada babak pertama, pasangan Rinov/Pitha akan menghadapi tantangan dari ganda Taiwan, Ming Che Lu/Hung En-Tzu. Jika berhasil melewati laga pembuka ini, jalan mereka dipastikan tidak semakin mudah karena lawan-lawan unggulan sudah menanti di babak berikutnya. Namun bagi Pitha, hal itu bukan beban, melainkan tantangan yang harus dijawab dengan kerja keras dan konsistensi.
Selain Rinov/Pitha, sektor ganda campuran Indonesia juga menurunkan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang mendapat keuntungan langsung lolos ke babak kedua. Harapan besar juga bertumpu pada sektor ganda putra, di mana tiga pasangan andalan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, serta Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, sama-sama memperoleh bye pada putaran pertama. Dari ganda putri, Indonesia memiliki dua pasangan solid: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang juga langsung melangkah ke babak kedua.
Sementara di nomor tunggal, sektor putri akan mengandalkan Gregoria Mariska Tunjung yang dijadwalkan menghadapi Petra Maiznerova (Republik Ceko) pada laga perdana. Jika berhasil melaju, ia sudah ditunggu ujian berat melawan Sim Yu Jin (Korea Selatan), sebelum berpotensi menghadapi juara bertahan An Se-young. Rekan senegaranya, Putri Kusuma Wardani, juga memulai langkah dari babak pertama dengan menghadapi Lo Sin Yan Happy (Hong Kong), dan bila menang akan menantang unggulan keenam asal Jepang, Tomoka Miyazaki, di babak 16 besar.
Di tunggal putra, tiga wakil Indonesia juga siap tempur. Jonatan Christie akan melawan Matthias Kicklitz dari Jerman, Anthony Sinisuka Ginting langsung mendapat lawan tangguh dari tuan rumah, Toma Junior Popov, sementara Alwi Farhan akan menantang Nguyen Hai Dang asal Vietnam.
Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris menjadi lebih dari sekadar turnamen bagi Pitha Haningtyas Mentari. Kembalinya ia ke Adidas Arena bukan hanya mengingatkan pada kenangan Olimpiade, tetapi juga menegaskan tekadnya untuk menulis cerita baru sebuah babak di mana kerja keras, pengalaman, dan mimpi kembali dirangkai demi membawa Merah Putih bersinar di pentas dunia.