Pesawat Militer Ilyushin Il-76 Ditembak Jatuh di Sudan, Kru Asal Rusia Tewas
Tanggal: 24 Okt 2024 09:47 wib.
Pesawat kargo militer buatan Rusia, Ilyushin Il-76, mengalami nasib tragis setelah ditembak jatuh di daerah Darfur, Sudan. Lima kru yang berada di dalam pesawat, terdiri dari tiga warga Sudan dan dua orang Rusia, menjadi korban tewas dalam kejadian tersebut. Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti siapa operator atau pihak militer yang mengoperasikan pesawat tersebut.
Kedutaan Besar Rusia di Sudan sedang melakukan penyelidikan terkait insiden ini, sambil berkoordinasi dengan pemerintah militer Sudan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin informasi terkait kejadian tragis tersebut. Pertempuran perang saudara antara pasukan pemerintah dengan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) di Darfur, menjadi latar belakang terselenggaranya insiden ini.
Portal berita Sudan Tribune, yang mengutip sumber militer Sudan, melaporkan bahwa pesawat jatuh di daerah Malha, dekat perbatasan dengan Chad, dalam penerbangan menuju Kota El Fasher. Merupakan hal yang mencengangkan bahwa pesawat ini jatuh di El Fasher, satu-satunya kota di Provinsi Darfur yang berada di bawah kendali pasukan pemerintah.
Pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) telah mengakui bahwa mereka adalah pihak yang menembak jatuh pesawat buatan Rusia tersebut. Pada saat pengakuan ini dilakukan pada Senin, 21 Oktober 2024, RSF menyebut pesawat tersebut sebagai Antonov dan mengklaim bahwa pesawat itu diterbangkan oleh kru asal Mesir. Bahkan, RSF juga bersikeras bahwa Mesir memberikan bantuan militer kepada pasukan pemerintah Sudan dan mengebom warga sipil.
Namun, Mesir membantah segala tuduhan dari RSF terkait keterlibatannya dalam konflik tersebut. RSF juga mengklaim telah berhasil menemukan kotak hitam pesawat dan menyita dokumen yang terkait dengan misi pesawat tersebut. Sementara sumber pejabat militer Sudan menyatakan bahwa pesawat tersebut sedang dalam misi pengiriman peralatan dan obat-obatan ke Kota El Fasher, yang saat itu tengah dilanda konflik.
Perang saudara di Sudan telah memasuki fase yang semakin mengkhawatirkan sejak April 2023, yang kemudian memunculkan salah satu krisis kemanusiaan tersulit di dunia menurut PBB. Banyak perkiraan yang mengungkapkan bahwa sedikitnya 150.000 orang tewas sejak konflik dimulai setahun lalu. Lebih dari 10 juta orang, atau sekitar 20 persen dari total populasi Sudan, terpaksa mengungsi karena dampak perang yang melanda negara tersebut.
Insiden jatuhnya pesawat kargo militer Ilyushin Il-76 di Darfur, Sudan, menunjukkan betapa rumitnya situasi konflik yang sedang terjadi di Sudan. Diharapkan, dengan upaya penyelidikan yang dilakukan oleh kedutaan besar Rusia dan pemerintahan militer Sudan, kebenaran di balik insiden ini akan segera terungkap. Selain itu, perlu adanya upaya nyata untuk mengakhiri konflik dan memulihkan kembali kedamaian di Sudan, sehingga korban-korban yang tewas dalam konflik tak akan menjadi sia-sia.