Sumber foto: google

Pesawat Korean Air Terjun Ekstrem Akibat Sistem Kabin Bermasalah

Tanggal: 25 Jun 2024 11:28 wib.
Sebuah pesawat maskapai Korean Air KE189 sempat anjlok selama 15 menit menyusul malfungsi pada sistem tekanan kabin pesawat. Akibatnya, 13 penumpang terluka dan dilarikan ke rumah sakit. Dilansir New York Post, Senin (24/6/2024), para penumpang Korean Air tujuan kota Taichung di Taiwan, mengatakan bahwa sistem pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut mulai mengalami masalah segera setelah penerbangan lepas landas pada Sabtu (22/6) sore waktu setempat.

Kurang dari satu jam perjalanan, pesawat pun kembali ke Bandara Internasional Incheon di Seoul, ibu kota Korea Selatan, demikian kantor berita Korsel, Yonhap melaporkan. Penerbangan tersebut berangkat dari Bandara Internasional Incheon dengan 125 penumpang sekitar pukul 16.45 waktu setempat pada Sabtu (22/6).

Sekitar 50 menit setelah keberangkatan, ada peringatan tentang adanya gangguan pada sistem tekanan udara pesawat Boeing 737 MAX 8 tersebut, lapor media Korea, JoongAng Daily. Sistem tekanan pesawat mengatur tingkat tekanan di dalam pesawat. Data situs pelacakan penerbangan Flightradar24 menunjukkan pesawat sempat turun sekitar 26.900 kaki dalam waktu sekitar 15 menit. Penerbangan tersebut kemudian berhasil kembali ke Bandara Internasional Incheon sekitar pukul 19.40, sekitar tiga jam setelah lepas landas.

Korean Air, sebagai maskapai penerbangan terkemuka di Korea, telah mengkonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa insiden tersebut terjadi akibat kerusakan pada sistem kabin pesawat. Pihak maskapai penerbangan juga menegaskan bahwa seluruh penumpang dan awak kabin dalam kondisi aman setelah insiden tersebut.

Menurut JoongAng Daily, mengutip Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi, 15 penumpang mengatakan mereka menderita hiperventilasi atau nyeri pada gendang telinga, dan 13 orang di antaranya harus dibawa ke rumah sakit setelah pesawat mendarat. Penerbangan kemudian dilanjutkan pada pagi hari tanggal 23 Juni dengan pesawat berbeda, sekitar 19 jam setelah jadwal keberangkatan awal, lapor harian itu mengutip Korean Air.

Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi semua maskapai penerbangan untuk terus meningkatkan dan memperketat pengawasan terhadap sistem kabin pesawat guna mencegah terjadinya insiden serupa di kemudian hari. Keselamatan dan keamanan para penumpang dan awak kabin harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap penerbangan.

Juru bicara Korean Air dilaporkan mengatakan bahwa maskapai tersebut saat ini sedang menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut, dan berencana untuk melakukan pemeliharaan pada pesawat tersebut setelah pemeriksaan. Beberapa penumpang, yang tiba pada pukul 12.24 waktu setempat di Bandara Internasional Taichung, mengatakan mereka ketakutan dan tidak akan melakukan penerbangan untuk sementara waktu, demikian media Taipei Times melaporkan.

Sebagai upaya transparansi, Korean Air telah berjanji untuk terus memberikan informasi terbaru terkait dengan penanganan insiden ini kepada publik dan pihak terkait. Saat ini, para ahli penerbangan dan insinyur sedang bekerja keras untuk memastikan bahwa pesawat tersebut telah diperbaiki sepenuhnya sebelum kembali beroperasi.

Insiden pesawat Korean Air yang terjun secara ekstrem akibat masalah sistem kabin ini membawa dampak serius terhadap keamanan penerbangan dan memicu penyelidikan menyeluruh oleh pihak berwenang. Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi industri penerbangan untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan pengawasan guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan. Semua pihak diharapkan dapat belajar dari kejadian ini untuk meningkatkan keselamatan dalam penerbangan kedepannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved