Sumber foto: Unsplash

Perubahan Kebijakan Pemerintah Thailand: Pemilik Asing Kini Bisa Memiliki Tanah di Thailand

Tanggal: 13 Jun 2024 11:41 wib.
Pemerintah Thailand baru-baru ini mengumumkan adanya perubahan dalam kebijakan kepemilikan tanah bagi para warga asing. Kebijakan baru ini memperbolehkan ahli waris sah dari pemilik tanah asing untuk mewarisi tanah tersebut dengan batasan yang diatur, misalnya hingga 1 rai untuk penggunaan industri dan 10 rai untuk pertanian.

Investor asing juga diberikan kesempatan untuk membeli tanah seluas 1 rai untuk keperluan residensial apabila melakukan investasi minimal sebesar 40 juta baht. Tindakan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi serta kesejahteraan sosial Thailand setidaknya dalam jangka waktu tiga tahun.

Tetapi, properti yang diperoleh harus terletak di area yang telah ditentukan, seperti Bangkok atau Pattaya. Departemen Tanah memperingatkan bahwa warga Thailand yang bertindak sebagai kuasa untuk warga asing akan menghadapi hukuman serius, termasuk hukuman penjara. Para warga asing yang secara melanggar memperoleh tanah juga berisiko dihukum denda dan penjara.

Kebijakan ini merupakan langkah signifikan dalam memperluas kesempatan bagi para investor asing untuk memiliki properti di Thailand. Sebelumnya, kepemilikan tanah di negara tersebut sangat dibatasi bagi warga asing. Warga asing hanya diizinkan untuk membeli tanah untuk tujuan investasi atau residensial tertentu dan dengan syarat yang ketat. Dengan adanya kebijakan baru, diharapkan akan mendorong arus masuk investasi asing ke Thailand.

Keputusan pemerintah Thailand untuk membuka kepemilikan tanah bagi warga asing diyakini akan membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Thailand. Partisipasi warga asing dalam sektor properti dan investasi akan memberikan dorongan penting bagi perekonomian negara tersebut. Di samping itu, kemungkinan pemilikan tanah oleh para investor asing di Thailand juga akan berdampak positif pada sektor konstruksi dan properti di negara tersebut.

Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Thailand untuk memperkuat hubungan dengan mitra dagang internasional. Kebijakan yang lebih terbuka terhadap pemilik asing yang ingin memiliki tanah di Thailand dapat mendukung diplomasi ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, kebijakan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para investor asing, tetapi juga dapat memperkuat posisi Thailand dalam kancah ekonomi global.

Meskipun terdapat kritik terhadap kebijakan tersebut, terutama terkait dengan potensi penyalahgunaan dan spekulasi tanah oleh pihak asing, pemerintah Thailand diyakini telah mempertimbangkan hal ini. Regulasi yang ketat diharapkan mampu mengendalikan dampak negatif yang mungkin timbul akibat kepemilikan tanah oleh warga asing.

Adanya kebijakan yang memperluas akses kepemilikan tanah bagi warga asing juga diharapkan akan mendorong sektor industri dan pertanian di Thailand. Dengan adanya investasi asing dalam sektor-sektor ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan teknologi, serta membantu mengurangi ketimpangan sosial di sektor ini.

Sejalan dengan kebijakan ini, warga asing diharapkan juga dapat lebih terlibat dalam usaha-usaha konservasi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Thailand. Keterlibatan mereka dalam proyek-proyek lingkungan dan pembangunan infrastruktur dapat memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat setempat.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved