Permen Karet Jamur Bikin Geger Australia, Warga Halusinasi Massal
Tanggal: 28 Jun 2024 18:46 wib.
Masyarakat Australia dihebohkan dengan peringatan penarikan kembali merek permen karet jamur yang telah beredar di negara tersebut. Otoritas Australia mengambil tindakan ini menyusul laporan adanya lima orang yang mengalami gejala halusinasi parah setelah mengkonsumsi permen tersebut. Kasus ini menjadi perhatian serius karena setidaknya lima orang harus dirawat di rumah sakit akibat efek samping yang mengganggu setelah memakan permen karet merek Uncle Frog di negara bagian timur New South Wales. Mereka dilaporkan mengalami halusinasi yang mengganggu, kehilangan kesadaran, mengantuk, kejang, dan gerak tak sadar.
Para petugas medis dan otoritas kesehatan pun segera memperingatkan masyarakat untuk tidak mengkonsumsi produk-produk tersebut. Darren Roberts, direktur medis pusat informasi racun di New South Wales, mengatakan bahwa investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui kandungan yang ada dalam produk-produk tersebut. Permintaan agar masyarakat menghindari konsumsi produk tersebut disampaikan dalam upaya pencegahan dampak serupa terjadi pada orang lain.
Tak hanya di New South Wales, kasus ini juga menarik perhatian di Perth, di mana seorang wanita bernama Laura Jones mengungkapkan pengalamannya setelah membeli permen karet jamur secara daring. Ia mengaku membeli produk tersebut dengan harapan dapat mengatasi kecemasannya. Namun, alih-alih merasa terbantu, Jones justru harus dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan takikardia. Ia merasa benar-benar keluar dari dirinya sendiri dan kehilangan ingatan jangka pendek, serta menggambarkan perasaan yang amat mencekam.
Selanjutnya, pihak berwenang mengungkapkan bahwa perusahaan pemilik merek Uncle Frog, yaitu Oz Brands Pty Ltd, telah mengeluarkan penarikan secara resmi setelah menerima laporan-laporan tersebut. Produk ini sebenarnya dijual dalam dua varian, yakni jamur surai singa yang diklaim dapat membantu "memori dan fokus" serta jamur cordyceps yang menawarkan "energi dan kekuatan". Namun, Food Standards Australia dan Selandia Baru menyatakan bahwa produk-produk tersebut ditarik kembali karena kedua jenis jamur ini merupakan "bahan makanan baru yang tidak disetujui".
Kasus ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan pentingnya regulasi dan pengawasan terhadap produk makanan di pasaran. Ketidaksesuaian produk-produk tersebut dengan standar kesehatan dan keamanan membuka ruang diskusi tentang perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap produk-produk baru yang beredar, terutama yang mengandung bahan-bahan aktif yang belum teruji keamanannya secara menyeluruh.
Investigasi lebih lanjut tentang kasus ini menjadi penting untuk melindungi konsumen dari bahaya yang tidak terduga ketika mengkonsumsi produk-produk makanan. Peringatan yang dikeluarkan otoritas kesehatan menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi bahaya konsumsi produk yang belum teruji dan belum disetujui. Konsumen pun perlu lebih berhati-hati dalam memilih dan mengkonsumsi produk, serta selalu memeriksa keamanan dan keabsahan suatu produk sebelum mengkonsumsinya.