Sumber foto: iStock

Peringatan Brad Smith: Jangan Remehkan China Karena Bahayanya Besar

Tanggal: 16 Nov 2024 22:52 wib.
Presiden dan wakil ketua Microsoft, Brad Smith, baru-baru ini menyuarakan peringatan tentang bahaya besar yang datang dari perang teknologi antara Amerika Serikat, Eropa, dan China.

Dalam pernyataannya, Smith menekankan pentingnya tidak meremehkan kemajuan teknologi China yang dipimpin oleh Xi Jinping. Ia mengingatkan bahwa China seharusnya tidak dianggap tertinggal, karena dalam banyak hal negara tersebut bahkan hampir mengejar ketertinggalan dalam sektor teknologi.

Dalam konferensi teknologi Web Summit yang dikutip dari CNBC Internasional, Smith mengungkapkan, "Salah satu bahayanya adalah orang-orang yang tidak terlalu sering ke China berasumsi mereka tertinggal.

Namun saat ke sana, Anda akan terkesima dengan banyaknya yang mereka telah lakukan." Pernyataan ini mencerminkan keheranan Smith atas kemajuan teknologi China yang seringkali diabaikan oleh orang-orang di luar negara tersebut.

Smith juga meramalkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi China dan AS akan terus bersaing secara lebih ketat dalam bidang teknologi di masa depan. Namun demikian, ia optimistis bahwa pada akhirnya, AS dan Eropa akan bekerja sama untuk menjawab tantangan, termasuk dalam kemajuan kecerdasan buatan (AI) di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan perubahan paradigma yang muncul dalam arus kompetisi teknologi global.

Menurut Smith, ramalan lainnya adalah bahwa akan ada suatu masa ketika beberapa teknologi akan beralih dan berkembang di China. Namun demikian, keputusan ini bukan semata-mata berasal dari para perusahaan teknologi tersebut.

Hal ini menandakan pergeseran kekuatan dalam arah pendorong perkembangan teknologi di berbagai negara, termasuk bagaimana China menjadi tujuan utama bagi inovasi di masa mendatang.

Smith juga membahas tentang tantangan perdagangan China saat kepemimpinan AS beralih ke Donald Trump. Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa belum terlalu dini untuk menilai keadaan yang akan lebih menantang terkait perdagangan China di masa mendatang. Hal ini mengisyaratkan bahwa dinamika perdagangan global akan terus berubah seiring dengan perubahan kepemimpinan di negara-negara besar seperti AS.

Sebagai perusahaan teknologi AS, Smith menyadari bahwa masuk ke pasar China bukanlah hal yang bisa dilakukan sembarangan. Dia menjelaskan bahwa bisnis di China hanya bisa dilakukan jika diinginkan oleh pemerintah China dan AS.

Perusahaan akan diperbolehkan beroperasi di China hanya jika mereka menawarkan layanan yang diinginkan oleh pemerintah China di sana dan pemerintah AS mengizinkannya. Hal ini menunjukkan bahwa regulasi pemerintah memegang peranan penting dalam dinamika bisnis global saat ini.

Sebagai informasi tambahan, Microsoft telah beroperasi di China sejak 1992, dengan menawarkan layanan dan pengembangan teknologi di berbagai bidang bisnis. Perusahaan ini telah menjadi pusat penelitian dan pengembangan terbesar di luar AS, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkembang dan berinovasi di luar batas negaranya.

Pernyataan-pernyataan Smith secara jelas menunjukkan bahwa China bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh dalam arus persaingan teknologi global. Kemajuan teknologi di China telah menarik perhatian dunia, dan perusahaan-perusahaan global seperti Microsoft harus memahami dinamika yang ada untuk dapat terus bersaing di masa mendatang. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved