Perempuan Diperlakukan tidak Adil di 9 Negara Ini
Tanggal: 18 Feb 2018 22:09 wib.
Tampang.com - Masalah gender enggak lagi menjadi halangan untuk kita dalam berekspresi dan menyuarakan hak. Namun di beberapa negara ternyata masih memberikan batasan-batasan bagi wanita sehingga akan sangat sulit bagi perempuan untuk hidup di sana.
Kebijakan bagi negara untuk pemerintahan dan rakyatnya berbeda-beda pada masing-masing negara. Kebudayaan dan nilai lokal sangat berpengaruh dengan hak dan kewajiban untuk rakyat di suatu negara.
1. Afghanistan
Afghanistan adalah satu-satunya negara di dunia di mana rata-rata tingkat bunuh diri perempuan lebih tinggi daripada pria, dan di provinsi Herat hampit 100 wanita melakukan bunuh diri dengan membakar dirinya dalam kurun waktu satu tahun.
Selain itu juga lebih dari setengah perempuan yang sudah menikah terpaksa untuk menikah saat belum mencapai umur 16 tahun.
2. Saudi Arabia
Saudi Arabia menggunakan sistem di mana sejak perempuan lahir, maka dia akan mengikuti saudara laki-lakinya.
3. Sudan
Perempuan di Sudan akan diberikan hukuman mati jika melakukan perzinaan. Selain itu, perempuan di Sudan juga sangat mudah masuk penjara sebagai sanksi karena melakukan hal yang sangat sepele, seperti menari bersama pria, telat pulang ke rumah, dan memiliki salon rambut sebelum berumur 35 tahun.
Pemerintah (tentara Sudan) justru dengan brutal membunuh masyarakat, memperkosa perempuan dan gadis remaja, serta menghancurkan ratusan desa.
4. Guatemala
Di Guatemala, banyak kasus perempuan yang menjadi korban pembunuhan yang sampai sekarang enggak terpecahkan kasusnya. Sudah enggak terhitung lagi wanita mudah di Guatemala menghilang secara misterius lalu mayat mereka akan ditemukan beberapa hari kemudian di plastik sampah.
Selain itu pernikahan perempuan di bawah umur sebelumnya enggak memiliki hukum yang jelas di Guatemala tapi dilansir dari laman unwoman.org, sudah disetujui reformasi hukum yang melarang pernikahan untuk siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun.
5. Yaman
Yaman enggak diperbolehkan menikah tanpa izin dari wali laki-laki mereka dan enggak memiliki hak yang adil mengenai perceraian, warisan, dan juga hak asuh anak.
6. Turki
Ratusan pperempuan Turki dibunuh dan diserang dalam beberapa tahun terakhir. Paling tidak data pada tahun 2015 menunjukkan ada 414 perempuan terbunuh di Turki, angka ini pun bertambah tiap tahunnya dari tahun 2013 sebanyak 237.
7. Somalia
Somalia masuk dalam list salah satu tempat yang bahaya bagi perempuan. UNICEF memberikan respon terhadap kasus pemerkosaan, kekerasaan seksual dan kekerasan gender, sebanyak rata-rata 300 kasus tiap bulannya.
8. Nepal
Perempuan di Nepal terpaksa menikah dan melahirkan saat umur mereka masih remaja dan satu dari 24 perempuan di Nepal akan meninggal saat hamil atau melahirkan.
Para perempuan yang enggak menikah akan dijual untuk perdagangan seks sebelum mereka mencapai usia remaja.
9. Pakistan
Di Pakistan, jika membunuh orang yang membawa aib untuk keluarga maka akan dimuliakan pembunuhan tersebut, dan hal ini tersebar luas dalam nilai orang-orang di Pakistan.
Walaupun sekarang ada hukuman penjara bagi pelaku pembunuhan, namun hal ini enggak menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Perempuan yang sudah menikah banyak yang dibunuh agar suami mereka bisa menikah lagi dengan perempuan lain.
Lalu jika seorang perempuan ingin menikahi pria dan enggak mendapat restu serta izin dari keluarga perempuan, maka nyawa perempuan tersebut berada dalam bahaya. Selain itu juga hanya 25% dari perempuan Pakistan yang memiliki pekerjaan dan hanya 42% perempuan yang bisa membaca.