Sumber foto: Cnbcindonesia.com

Perbedaan Hubungan AS dengan Ukraina dan Israel

Tanggal: 19 Apr 2024 11:27 wib.
Hubungan Amerika Serikat dengan Ukraina dan Israel memiliki perbedaan yang signifikan. Hubungan AS dengan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade dan lebih terfokus pada kerjasama keamanan. Sedangkan hubungan AS dengan Ukraina dikatakan "benar-benar berbeda" menurut pernyataan juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller.

Pada tanggal 15 April, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyerukan kepada sekutu Barat untuk menunjukkan "kesatuan" yang sama terhadap Ukraina seperti yang mereka lakukan dalam menghadapi serangan udara Iran terhadap Israel akhir pekan sebelumnya.

"Hal yang sama mungkin juga terjadi dalam membela Ukraina, yang seperti Israel, bukan anggota NATO, dari teror," tambah Presiden Ukraina tersebut.

Pernyataan kembali Matthew Miller mengenai posisi strategis AS dalam masalah tersebut muncul sebagai tanggapan atas pertanyaan mengapa AS tidak memberikan bantuan militer yang sama kepada Ukraina seperti yang diberikan kepada Israel, dalam konferensi pers Departemen Luar Negeri pada 16 April.

"Israel adalah sekutu penting non-NATO dari Amerika Serikat. Ukraina berada dalam posisi yang berbeda, karena kami tidak memiliki perjanjian semacam itu dengan mereka sebelum konflik ini terjadi," ujar Miller.

"Kami tidak ingin Perang Dunia III," tambah juru bicara AS tersebut, menyatakan bahwa mengirim pesawat-pesawat AS "untuk beroperasi di langit Ukraina" akan berarti terlibat langsung dalam konflik bersenjata dengan Rusia.

Israel berhasil mengintersep lebih dari 300 rudal dan drone Iran dengan bantuan sekutunya, termasuk AS, Inggris, dan Prancis pada tanggal 13 April, yang menelan biaya sekitar $1,35 miliar bagi Tel Aviv, menurut media Israel.

Dibandingkan dengan Ukraina, hubungan AS dengan Israel memang memiliki landasan yang lebih kokoh. Israel telah menjadi sekutu penting non-NATO bagi AS, sedangkan Ukraina tidak memiliki hubungan yang sama dengan AS sebelum konflik tersebut terjadi. Perbedaan strategis ini menjelaskan mengapa AS memberikan bantuan militer yang berbeda kepada keduanya.

Selain itu, faktor geopolitik juga memengaruhi sikap AS terhadap Ukraina. Keterlibatan langsung dalam konflik militernya dengan Rusia dapat memicu ketegangan yang lebih besar di kawasan Eropa, bahkan berpotensi memicu konflik yang lebih meluas. Di sisi lain, di kawasan Timur Tengah, keamanan Israel telah lama menjadi perhatian utama AS dalam menjaga stabilitas di kawasan tersebut.

Konteks sejarah juga memainkan peran penting dalam perbedaan tersebut. Hubungan AS-Israel telah terjalin selama beberapa dekade sebagai hasil dari dukungan AS terhadap pendirian negara Israel dan hubungan yang erat di bidang keamanan dan politik. Sementara itu, Ukraina, sebagai negara yang baru memperoleh kemerdekaannya, belum memiliki hubungan yang begitu kuat dengan AS seperti Israel.

Dalam konteks ini, diskusi tentang membantu Ukraina secara langsung dalam menghadapi serangan Rusia harus dilihat lebih dari sekadar aspek militer. Diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan upaya-upaya politik juga memiliki peran yang penting dalam upaya membantu Ukraina memperoleh dukungan internasional yang lebih kuat.

Perbedaan hubungan AS dengan Ukraina dan Israel mencerminkan dinamika geopolitik dan sejarah yang kompleks, serta kebijakan luar negeri AS yang mempertimbangkan berbagai faktor strategis dalam menangani konflik regional. 

Hal ini menegaskan pentingnya memahami konteks dan dinamika masing-masing negara dalam analisis hubungan diplomatik dan keamanan internasional. Dengan lebih memahami nuansa hubungan ini, diharapkan masyarakat internasional dapat melihat gambaran yang lebih utuh dan berimbang dalam upaya-upaya perdamaian dan kerjasama internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved