Sumber foto: google

Perayaan Tahun Baru di Jepang: Tradisi, Makanan, dan Harapan Baru

Tanggal: 2 Agu 2024 21:31 wib.
 

Perayaan Tahun Baru di Jepang, dikenal sebagai Oshogatsu, adalah salah satu momen paling penting dan meriah dalam kalender Jepang. Tradisi ini bukan hanya tentang menyambut tahun baru, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya, harapan, dan doa untuk masa depan yang lebih baik. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tradisi, makanan khas, dan harapan baru yang melingkupi perayaan Tahun Baru di Jepang.

 Tradisi Tahun Baru di Jepang

 1. Joya no Kane
Salah satu tradisi penting adalah Joya no Kane, di mana lonceng kuil dibunyikan sebanyak 108 kali pada malam tahun baru. Suara lonceng ini melambangkan pengusiran 108 dosa dan kesalahan manusia, memberikan kesempatan untuk memulai tahun baru dengan hati dan pikiran yang bersih.

 2. Hatsumode
Hatsumode adalah kunjungan pertama ke kuil Shinto atau Buddha di awal tahun baru. Pada saat ini, orang-orang berdoa untuk kesehatan, keberuntungan, dan kesejahteraan. Kuil-kuil dan tempat-tempat suci akan dipenuhi dengan pengunjung yang datang untuk memohon berkah.

 3. Kadomatsu dan Kagami Mochi
Kadomatsu adalah dekorasi tradisional yang terbuat dari bambu, pinus, dan pohon plum, ditempatkan di pintu masuk rumah sebagai tanda penyambutan roh-roh leluhur dan dewa-dewa. Kagami Mochi, dua kue mochi yang ditumpuk dan dihiasi dengan jeruk, juga ditempatkan di rumah sebagai simbol kemakmuran dan umur panjang.

 4. Osechi Ryori
Osechi Ryori adalah hidangan khas tahun baru yang disajikan dalam kotak bersekat. Setiap hidangan dalam Osechi memiliki makna simbolis, seperti udang (umur panjang), kacang hitam (kesehatan), dan ikan herring roe (kesuburan). Hidangan ini disiapkan sebelum tahun baru dan dinikmati selama tiga hari pertama bulan Januari.

 5. Otoshidama
Tradisi memberikan Otoshidama, yaitu amplop berisi uang, kepada anak-anak juga sangat populer. Otoshidama merupakan cara untuk memberikan berkah dan keberuntungan kepada generasi muda.

 Makanan Khas Tahun Baru

Selain Osechi Ryori, ada beberapa makanan khas yang dinikmati selama perayaan Tahun Baru di Jepang:

 1. Toshikoshi Soba
Makanan ini berupa mi soba yang dimakan pada malam tahun baru. Toshikoshi Soba melambangkan perpisahan dengan tahun lama dan harapan untuk umur panjang serta kemakmuran di tahun yang baru. Mi yang panjang melambangkan umur panjang dan keberlanjutan hidup.

 2. Ozoni
Ozoni adalah sup yang berisi mochi (kue beras) dan berbagai sayuran. Bahan-bahan dan cara penyajiannya bervariasi di setiap daerah di Jepang. Ozoni dipercaya membawa keberuntungan dan kesehatan.

 3. Namasu
Namasu adalah salad yang terbuat dari lobak dan wortel yang diiris tipis, dicampur dengan cuka. Warna putih dan merah dari lobak dan wortel melambangkan kebahagiaan dan kegembiraan.

 Harapan Baru

Perayaan Tahun Baru di Jepang bukan hanya tentang tradisi dan makanan, tetapi juga tentang harapan dan resolusi untuk masa depan. Orang-orang biasanya menulis kakizome, yaitu tulisan pertama di awal tahun yang berisi harapan dan resolusi. Kakizome dapat berupa puisi, kaligrafi, atau pesan pribadi yang menggambarkan aspirasi mereka untuk tahun yang baru.

Selain itu, banyak orang yang menuliskan harapan mereka di atas ema, yaitu papan kayu kecil yang digantung di kuil-kuil. Harapan-harapan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, keberuntungan, kesuksesan karier, hingga kebahagiaan keluarga.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved