Penyusutan Ikan Hingga 30% Akibat Perubahan Iklim
Tanggal: 24 Agu 2017 20:04 wib.
Ikan diperkirakan menyusut sekitar 20 sampai 30 persen jika suhu laut terus meningkat akibat perubahan iklim.
Sebuah studi baru oleh para periset di University of British Columbia memberikan penjelasan lebih dalam mengapa ikan diperkirakan menurun.
"Ikan, seperti hewan berdarah dingin, tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Ketika air mereka menjadi lebih hangat, metabolisme mereka berakselerasi dan mereka membutuhkan lebih banyak oksigen untuk menopang fungsi tubuh mereka," kata William Cheung, rekan penulis studi ini, profesor asosiasi Di Institute for the Ocean and Fisheries dan direktur sains untuk Program Nippon Foundation-UBC Nereus. "Ada titik di mana insang tidak bisa menyediakan cukup oksigen untuk tubuh yang lebih besar, sehingga ikan hanya berhenti tumbuh lebih besar."
Daniel Pauly, penulis utama penelitian dan peneliti utama Laut Sekitar Kita di Institute for the Ocean and Fisheries, menjelaskan bahwa saat ikan tumbuh dewasa, kebutuhan oksigen meningkat karena massa tubuh mereka menjadi lebih besar. Namun, luas permukaan insang - di mana oksigen diperoleh - tidak tumbuh pada kecepatan yang sama seperti bagian tubuh lainnya.
Air yang lebih hangat meningkatkan kebutuhan ikan akan oksigen namun perubahan iklim akan mengakibatkan berkurangnya oksigen di lautan. Ini berarti insang memiliki sedikit oksigen untuk memasok ke tubuh yang sudah tumbuh lebih cepat. Para periset mengatakan ini memaksa ikan untuk berhenti tumbuh pada ukuran yang lebih kecil untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan sedikit oksigen yang tersedia bagi mereka.
Ikan yang lebih kecil akan berdampak pada produksi perikanan serta interaksi antara organisme dalam ekosistem.