Penjelasan Kemenag tentang Video Viral Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi
Tanggal: 24 Jun 2024 12:17 wib.
Sebuah video yang menunjukkan seorang jemaah haji diduga meninggal dunia dan tergeletak di jalanan Mekkah, Arab Saudi, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @yo2thok pada Rabu, 19 Juni 2024, yang menyebutkan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh suhu panas yang melanda Arab Saudi. Pada beberapa wilayah, suhu udara bahkan mencapai 51,8 derajat Celsius, yang mengakibatkan sejumlah jemaah haji mengalami kelelahan hingga kematian akibat serangan panas atau heat stroke.
Menyikapi perbincangan seputar video tersebut, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) memberikan penjelasan terkait klaim bahwa jemaah haji tersebut berasal dari Indonesia. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief memastikan bahwa jemaah haji yang terdapat dalam video tersebut bukanlah jemaah haji asal Indonesia. "Video yang tersebar itu bukan terkait dengan jemaah kita," tegas Hilman, memastikan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Lebih lanjut, pihak Kemenag membantah klaim bahwa ada jemaah haji Indonesia yang ditelantarkan di Arab Saudi. Hilman menegaskan bahwa petugas haji Indonesia berada dalam kondisi siaga penuh, dan langsung menangani keadaan jemaah yang memerlukan bantuan. Kabid Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr. Indro Murwoko juga menambahkan bahwa jemaah haji Indonesia yang sakit atau meninggal dunia di Tanah Suci mendapat penanganan yang sesuai dengan prosedur.
Menurut laman Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia mencapai 233 orang. Mereka meninggal di berbagai kota di Arab Saudi, termasuk Mekkah, Madinah, Mina, Arafah, dan Jeddah. Dari kelima kota tersebut, jumlah jemaah haji yang meninggal paling banyak berada di Mekkah, Arab Saudi.
Terkait penanganan jemaah haji yang sakit atau meninggal dunia, Kemenag juga menjelaskan bahwa apabila ada jemaah yang meninggal dunia, tenaga kesehatan akan membuat Certificate of Death (COD), dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan kantor maktab atau kantor sektor untuk melengkapi persyaratan administrasi lainnya, seperti surat kesediaan dimakamkan.
Hal ini menyoroti pentingnya koordinasi dan penanganan yang baik dalam menjaga kesejahteraan jemaah haji, terutama mengingat kondisi cuaca yang ekstrem di Arab Saudi. Melalui penjelasan tersebut, Kemenag RI berupaya memberikan kepastian dan klarifikasi terhadap isu yang berkembang di media terkait kondisi jemaah haji asal Indonesia di Tanah Suci. Dengan demikian, diharapkan informasi yang akurat dan dapat dipercaya dapat menenangkan masyarakat serta kerabat jemaah haji yang tengah melaksanakan ibadah di Arab Saudi.