Sumber foto: dawn.com

Peningkatan Risiko Penularan Polio di Jalur Gaza: WHO Siapkan Langkah Pencegahan

Tanggal: 25 Jul 2024 13:32 wib.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan deteksi virus polio di Jalur Gaza dan sekitarnya pada Selasa (23/7/2024). Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius mengingat wilayah tersebut dilanda konflik berkepanjangan, dengan risiko penularan yang sangat tinggi. Virus polio, yang ditemukan dalam sampel limbah di daerah padat penduduk dan lokasi pengungsian, menghadirkan tantangan besar bagi upaya kesehatan di wilayah tersebut.

   Ayadil Saparbekov, ketua tim darurat kesehatan WHO di Gaza dan Tepi Barat, mengonfirmasi bahwa virus polio tipe 2 telah diisolasi dari sampel limbah di Gaza. “Penyebaran ini berpotensi meluas secara internasional, terutama mengingat kondisi infrastruktur dan sanitasi yang buruk di daerah-daerah padat penduduk dan pengungsian,” ujar Saparbekov.

WHO dan UNICEF dijadwalkan akan tiba di Gaza pada Kamis (24/7/2024) untuk mengambil sampel tinja manusia sebagai bagian dari penilaian risiko. Langkah ini penting untuk menentukan tingkat penyebaran dan potensi dampak dari virus polio di wilayah tersebut. Hasil penilaian ini akan menjadi dasar bagi rekomendasi kesehatan yang lebih konkret, termasuk kemungkinan pelaksanaan kampanye vaksinasi massal.

   Poliomyelitis, yang menyebar melalui jalur fecal-oral, sangat menular dan dapat menyebabkan kelumpuhan, terutama pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Penularan virus ini dapat terjadi melalui air yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan tinja yang mengandung virus. Oleh karena itu, kondisi sanitasi yang buruk di Gaza meningkatkan risiko penyebaran yang cepat.

Selain upaya dari WHO dan UNICEF, tentara Israel juga akan memulai vaksinasi polio kepada semua prajurit yang bertugas di Jalur Gaza. Langkah ini diambil untuk melindungi pasukan dari kemungkinan tertular virus serta mencegah penyebaran lebih lanjut. Tindakan ini menunjukkan pentingnya koordinasi internasional dalam menghadapi ancaman kesehatan global.

   Virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan dalam beberapa kasus, kematian. Anak-anak di bawah usia 5 tahun adalah kelompok yang paling rentan terhadap infeksi ini. Vaksinasi merupakan langkah pencegahan utama yang terbukti efektif dalam mencegah penyebaran polio. Namun, dalam situasi seperti di Gaza, akses ke vaksin dan layanan kesehatan sering kali terbatas akibat konflik dan kondisi yang tidak stabil.

Para ahli kesehatan menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko polio dan pentingnya vaksinasi. Kampanye edukasi dan informasi akan menjadi bagian integral dari upaya penanggulangan ini. Keberhasilan dalam mengendalikan wabah polio di Gaza akan sangat bergantung pada kemampuan untuk mengatasi tantangan logistik dan memastikan koordinasi yang efektif antara berbagai pihak.

   Dengan tindakan cepat dari WHO, UNICEF, dan otoritas lokal, serta dukungan dari komunitas internasional, diharapkan risiko penyebaran polio dapat dikendalikan dan kesehatan masyarakat di Gaza dapat dilindungi. Langkah-langkah pencegahan ini juga akan menjadi contoh penting bagi penanganan wabah penyakit menular di wilayah konflik lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved