Pengolahan Daging Kurban Sapi Jadi Kornet oleh Baznas Jateng: Solusi Distribusi yang Efektif
Tanggal: 10 Jun 2025 11:20 wib.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah telah melaksanakan inovasi dalam pengolahan daging kurban yang berasal dari 116 sapi pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah. Daging-daging tersebut tidak langsung didistribusikan dalam bentuk mentah, melainkan diolah menjadi kornet. Langkah ini diambil untuk mempermudah distribusi serta memberikan alternatif pemenuhan kebutuhan protein gizi bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji, dalam pernyataannya di Semarang, mengungkapkan bahwa pengolahan daging menjadi kornet bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang karena produk kornet memiliki daya tahan yang lebih lama. Selain itu, dari segi transportasi, pengolahan daging menjadi kornet bisa mengurangi biaya pengiriman dibandingkan mengangkut daging beku.
Ia juga merinci bahwa jumlah sapi kurban yang diterima tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, Baznas Jateng mampu mengolah 88 ekor sapi menjadi lebih dari 100 ribu kaleng daging kornet. Produk olahan tersebut kemudian disalurkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako untuk masyarakat yang terdampak bencana alam serta mereka yang tergolong dalam kategori ekonomi lemah.
Tak hanya itu, produk kornet ini juga didistribusikan kepada ribuan warga di desa-desa yang menjadi lokasi dampingan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Menurut Darodji, distribusi daging dalam bentuk kornet ini sangat penting sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas gizi di tengah masyarakat. Ia juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng, sehingga hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosialnya.
Sementara itu, Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menambahkan bahwa pengolahan dan distribusi daging sapi kurban ini memiliki sasaran khusus, yaitu wilayah 3T (terpencil, terluar, dan tertinggal). Ia menekankan bahwa banyak saudara kita di daerah tersebut tidak memiliki akses yang memadai terhadap daging, sehingga keberadaan daging kaleng menjadi sangat berharga dan bermanfaat bagi mereka.
Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno, menyatakan bahwa tahun ini merupakan tahun kedua program pengolahan daging sapi menjadi kornet tersebut dilaksanakan. Ia menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Baznas atas peran serta mereka dalam menangani isu stunting, kemiskinan, dan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat yang semakin mendesak. "Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein di masyarakat kita memang perlu mendapatkan perhatian lebih. Anak-anak kita harus mendapatkan asupan protein yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal," ungkapnya.
Dengan langkah inovatif pengolahan kornet ini, diharapkan dapat menjadi solusi dalam menjamin pemerataan distribusi daging kurban, sekaligus memberi kontribusi positif untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan.