Sumber foto: Google

Penembakan Tragis di Washington DC, Dua Staf Kedubes Israel Tewas Saat Hadiri Acara Diplomatik

Tanggal: 23 Mei 2025 10:35 wib.
Tampang.com | Dua staf muda Kedutaan Besar Israel tewas dalam insiden penembakan di luar Capital Jewish Museum, Washington DC, Rabu malam (21/5/2025) waktu setempat. Tragedi ini terjadi saat museum menggelar acara bertajuk Resepsi Diplomat Muda yang dihadiri kalangan profesional muda Yahudi dan diplomat asing.

Penembakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 21.00 di trotoar dekat museum, hanya sekitar 1,6 kilometer dari Gedung Putih. Menurut Kepolisian Washington, pelaku penembakan sempat terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum mendekati sekelompok orang dan melepaskan tembakan. Usai aksinya, pelaku masuk ke dalam museum dan langsung ditahan oleh petugas keamanan yang berjaga.

Pelaku Teriakkan “Free Palestine”

Kepala Kepolisian Washington, Pamela Smith, mengidentifikasi pelaku sebagai Elias Rodriguez (30), warga Chicago. Saat diamankan, Rodriguez berteriak “Free Palestine” — pernyataan yang memicu spekulasi motif politik di balik serangan ini.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan momen penangkapan tersangka dengan jelas, termasuk teriakan provokatif yang dilontarkannya saat digiring oleh aparat.

Korban Adalah Pasangan Muda Kedubes

Dua korban tewas telah diidentifikasi sebagai Yaron Lischinsky dan Sarah Lynn Milgrim. Keduanya adalah staf Kedubes Israel di AS, yang diketahui tengah merencanakan pernikahan. Lischinsky merupakan peneliti di kedutaan, sedangkan Milgrim bekerja di departemen diplomasi publik. Kedua nama itu tercatat dalam undangan resmi acara sebagai perwakilan diplomatik muda.

Ketegangan Internasional Meningkat

Insiden ini tak hanya menimbulkan duka, tetapi juga mengguncang hubungan internasional. Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, menyalahkan Eropa atas kritik-kritik terhadap agresi Israel di Gaza yang disebutnya ikut memicu iklim kebencian terhadap warga Yahudi.

Pernyataan ini segera dibalas keras oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Christophe Lemoine, yang menyebut tuduhan Israel “benar-benar keterlaluan dan tidak dapat diterima.”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu turut mengecam insiden tersebut sebagai “harga mahal dari anti-Semitisme.” Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan di media sosial bahwa penembakan itu adalah tindakan anti-Semit yang harus dihentikan secara total.

Seruan Keamanan dan Solidaritas

Penembakan ini menyisakan luka mendalam di tengah upaya komunitas Yahudi dan diplomat muda untuk mempererat persatuan. Penyelidikan masih berlangsung, dan keamanan di sekitar perwakilan diplomatik Israel di seluruh dunia kini diperketat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved