Peneliti di Jepang Kini Tengah Mengembangkan Telur yang Mengandung Obat
Tanggal: 11 Okt 2017 07:30 wib.
Tampang.com - Para peneliti di Jepang kini mulai melakukan perekayasaan pada genetika telur ayam. Telur ayam tersebut menjadi memiliki kandungan obat yang mampu melawan penyakit serius. Salah satu tujuannya adalah upaya untuk mengurangi biaya pengobatan yang ada.
Jika ilmuwan tersebut dapat secara aman memproduksi "interferon beta" ini, maka beberapa penyakit dapat diobati. Interferon Beta ini adalah sejenis protein yang mampu mengobati beberapa penyakit, termasuk multiple sklerosis dan hepatitis. Dengan memelihara ayam dengan kemampuan ini, maka harga obat saat ini yang mencapai 100.000 Yen (Rp 11,9 Juta) dapat turun secara signifikan.
Para peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (AIST) di wilayah Kansai memulai proses dengan mengintroduksi gen yang menghasilkan beta interferon ke dalam sel-sel yang merupakan prekursor sperma ayam menurut laporan surat kabar tersebut.
Mereka kemudian menggunakan sel-sel itu untuk membuahi sel telur dan membiakkan ayam betina yang mewarisi gen-gen itu, yang artinya unggas-unggas tersebut akan mampu menghasilkan telur yang mengandung zat penyerang agen penyakit.
Para peneliti sekarang punya tiga ayam betina yang telurnya mengandung obat tersebut, dan unggas-unggas itu bertelur hampir setiap hari.
Mereka berencana menjual obat itu ke perusahaan farmasi, mengurangi separuh harganya, supaya perusahaan bisa lebih dahulu menggunakannya sebagai bahan penelitian.
Konsumen mungkin harus menunggu sementara waktu, karena Jepang punya regulasi ketat mengenai introduksi obat baru atau produk farmasi asing, dengan proses penyaringan yang biasanya butuh waktu bertahun-tahun.
Namun tim itu berharap terobosan teknologi mereka pada akhirnya bisa menurunkan harga obat hingga 10 persen dari harga sekarang menurut siaran Yomiuri Shimbun yang dikutip AFP.