Sumber foto: google

Pendiri Kakao Ditangkap atas Dugaan Manipulasi Saham SM Entertainment

Tanggal: 24 Jul 2024 08:33 wib.
Pendiri Kakao Corp. Kim Beom-su ditangkap pada Selasa (23/7) atas tuduhan manipulasi harga saham. Jaksa menyatakan dugaan manipulasi itu terkait proses pengambilalihan saham SM Entertainment tahun lalu. Perkembangan kasus ini telah menarik perhatian publik karena melibatkan salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Korea Selatan.

Pengadilan Distrik Selatan Seoul mengeluarkan surat perintah penangkapan Kim Beom-su setelah menggelar sidang beberapa minggu setelah jaksa menanyakan taipan itu tentang dugaan keterlibatannya dalam manipulasi saham SM Entertainment. Penangkapan ini menimbulkan kehebohan di kalangan pasar keuangan dan industri hiburan di Korea Selatan.

Selain itu, kasus ini juga menyorot risiko yang mungkin terjadi dalam pengambilalihan perusahaan-perusahaan besar di industri hiburan. Manipulasi pasar saham dapat berdampak serius pada ketidakstabilan ekonomi dan juga mempengaruhi kepercayaan investor terhadap kebijakan perusahaan.

Kasus ini berpusat pada kecurigaan konglomerat mobile platform-to-entertainment dan para eksekutifnya memanipulasi harga saham SM Entertainment saat perang penawaran yang mereka pada Februari 2023 melawan HYBE, untuk mengambil alih salah satu agensi Big 3. Hal ini menggambarkan bagaimana persaingan dalam industri hiburan Korea Selatan memiliki dampak yang signifikan pada pasar keuangan.

Saham SM diduga didorong di atas 120.000 won per saham melalui dugaan kecurangan, harga tetap di mana HYBE membeli saham secara publik dari investor. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran otoritas pengawas pasar modal dan pentingnya integritas dalam transaksi pasar modal.

Jaksa mencurigai Kakao membeli saham SM Entertainment senilai 240 miliar won dengan harga di atas harga penawaran tender HYBE sebanyak 553 kali pada Februari 2023 untuk melemahkan tawaran pengambilalihan HYBE atas SM Entertainment. Tindakan ini dapat digolongkan sebagai upaya untuk merusak persaingan sehat dalam industri dan membahayakan stabilitas pasar saham.

HYBE telah mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari pendirinya, Lee Soo-man, dan menawarkan untuk membeli saham SM dari pemegang saham kecil dengan harga 120.000 won per saham. Namun, mereka kemudian menarik tawaran pengambilalihan setelah saham SM Entertainment melonjak secara signifikan.

Pada Maret 2023, Kakao dan Kakao Entertainment menjadi pemegang saham pengendali SM Entertainment setelah mengakuisisi 39,87 persen saham agensi tersebut. Hal ini menjadi sorotan karena perubahan kepemilikan saham yang signifikan dapat berdampak pada strategi bisnis perusahaan, serta memicu ketidakpastian di kalangan investor.

Kim Beom-su dengan tegas menyangkal kecurigaan tersebut. Dalam pertemuan afiliasi Kakao Kamis (18/7), ia meyakini kebenaran akan terungkap. Pernyataan ini mencerminkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam bisnis, terutama ketika kontroversi terjadi.

Selama pemeriksaan sebelumnya, dia dilaporkan mengaku telah diberi tahu tentang rencana pembelian saham SM Entertainment, namun tidak tentang prosedur pembelian spesifiknya. Hal ini menunjukkan pentingnya komunikasi yang jelas dan transparan antara para pemangku kepentingan dalam setiap transaksi bisnis yang dilakukan perusahaan.

Jaksa sebelumnya juga telah mendakwa Chief Investment Officer Kakao Bae Jae-hyun dan perusahaan itu sendiri atas tuduhan manipulasi saham. Kasus ini menjadi peringatan akan pentingnya kepatuhan hukum dalam setiap kegiatan bisnis, serta peran pengawas pasar modal dalam mencegah penipuan dan manipulasi pasar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved