Sumber foto: google

Pendapatan Menurun, Nike PHK Massal Karyawan di Kantor Pusat AS

Tanggal: 24 Apr 2024 10:34 wib.
Nike akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 740 karyawan di kantor pusat mereka di Oregon. Sementara itu, gelombang PHK kedua rencananya akan dimulai pada 28 Juni 2024. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nike juga tidak luput dari dampak tersebut. Belum lama ini, Nike dikabarkan melakukan PHK massal terhadap karyawan di kantor pusatnya di Amerika Serikat sebagai bagian dari upaya menyesuaikan diri terhadap kondisi ekonomi yang sulit.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (20/4/2024), Nike rupanya tengah berupaya mengendalikan biaya setelah memperingatkan akan adanya penurunan pendapatan pada paruh pertama tahun fiskal 2025. Pendapatannya diprediksi menyusut sebesar satu digit karena Nike tengah berupaya mengurangi beberapa waralaba. Dalam upaya mengatasi penurunan pendapatan, Nike terpaksa mengambil langkah-langkah keras, termasuk melakukan PHK massal hingga mencapai ribuan karyawan di kantor pusatnya di AS.

Keputusan untuk melakukan PHK massal ini tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama para karyawan yang menjadi korban dari langkah drastis perusahaan. Banyak di antara mereka yang telah bekerja dengan loyalitas dan dedikasi tinggi merasa terpukul atas keputusan yang diambil oleh perusahaan. Selain itu, keputusan ini juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian dan ketenagakerjaan di AS.

Nike sebagai salah satu pemimpin industri pakaian dan perlengkapan olahraga telah lama diakui atas komitmennya terhadap kesejahteraan karyawan. Namun, kondisi ekonomi yang tidak pasti akibat pandemi telah membuat perusahaan menghadapi tekanan luar biasa untuk melakukan penyesuaian yang menyakitkan. Menurunnya pendapatan perusahaan memaksa Nike untuk mengambil langkah-langkah berat demi kelangsungan bisnisnya.

Sebagai respons terhadap PHK massal ini, beberapa lembaga perlindungan hak-hak pekerja telah mengecam tindakan Nike. Mereka menilai bahwa perusahaan seharusnya lebih memprioritaskan kesejahteraan karyawan, terutama di tengah kondisi sulit seperti ini. Meskipun demikian, Nike mempertahankan keputusannya dengan menyatakan bahwa langkah ini tidak dilakukan dengan mudah dan telah dipertimbangkan secara matang.

Dampak dari PHK massal ini juga dirasakan secara luas di kalangan komunitas bisnis dan masyarakat luas. Banyak yang menyayangkan keputusan Nike, namun pada saat yang sama memahami bahwa sulitnya kondisi ekonomi global memaksa perusahaan untuk mengambil tindakan keras guna mempertahankan keberlangsungan usaha. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi pengingat bagi banyak perusahaan lainnya tentang urgensi untuk terus beradaptasi dan bertahan di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini.

Dengan kondisi ekonomi yang masih tidak pasti, banyak pihak memperkirakan bahwa tindakan seperti PHK massal ini mungkin tidak akan menjadi yang terakhir. Perusahaan-perusahaan lainnya juga mungkin harus mengambil langkah serupa untuk bertahan dalam menghadapi penurunan pendapatan yang tidak terduga. Di sisi lain, diharapkan adanya dukungan dan perlindungan yang lebih baik bagi karyawan yang terdampak agar mereka dapat melewati masa sulit ini dengan lebih mudah.

Dengan demikian, PHK massal yang dilakukan oleh Nike di kantor pusatnya di AS menjadi cerminan dari betapa sulitnya kondisi ekonomi saat ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nike harus menghadapi tantangan yang serius dalam menjaga kelangsungan bisnisnya, namun juga harus mempertimbangkan kesejahteraan karyawan yang telah banyak berkontribusi. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa perubahan yang baik bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan demikian, PHK massal yang dilakukan oleh Nike di kantor pusatnya di AS menjadi cerminan dari betapa sulitnya kondisi ekonomi saat ini. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nike harus menghadapi tantangan yang serius dalam menjaga kelangsungan bisnisnya, namun juga harus mempertimbangkan kesejahteraan karyawan yang telah banyak berkontribusi. Semoga langkah-langkah ini dapat membawa perubahan yang baik bagi semua pihak yang terlibat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved