Penampakan Lautan Massa Sambut Jenazah Presiden Iran di Teheran, Diiringi Tangis Pelayat

Pada hari Rabu, 22 Mei 2024, kota Teheran menjadi saksi dari pemandangan yang mengharukan, ketika puluhan ribu warga Iran berkumpul di jalan-jalan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Minggu, 19 Mei 2024. Mereka memenuhi pusat kota, membawa foto-foto presiden dan bertemu di sekitar Universitas Teheran, tempat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dijadwalkan memimpin doa untuk almarhum.

Di tengah-tengah kerumunan terlihatlah spanduk-spanduk bertuliskan pujian dan ucapan perpisahan untuk almarhum presiden. Segelintir yang memegang foto Raisi berkerumun di dalam dan di sekitar Universitas Teheran, tempat dimana doa akan diberikan. Sementara itu, spanduk besar berkibar yang memuja Raisi sebagai "martir pelayanan" tampak menjulang di berbagai sudut kota.

Rencananya, prosesi pemakaman yang dihadiri oleh pejabat asing ini akan berangkat dari universitas menuju Lapangan Enghelab yang luas di pusat kota, demikian melansir media pemerintah. Dari sana, jenazah akan dipindahkan ke provinsi Khorasan Selatan sebelum akhirnya dibawa ke kota asal Raisi, Mashhad, di timur laut, untuk dimakamkan setelah upacara pemakaman di Masjid Imam Reza pada Kamis malam.

Upacara pemakaman sendiri telah dimulai pada hari Selasa, 21 Mei 2024, dengan puluhan ribu pelayat membanjiri kota Tabriz, serta pusat ulama Syiah di Qom. 

Kepergian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya, yang disertai dengan penyesalan mendalam, telah menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi mereka dalam kehidupan politik dan sosial Iran. Sebagai tokoh yang dihormati, Raisi dikenal sebagai seorang pelayan masyarakat yang tekun, dan kepergiannya telah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi warga Iran.

Sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan pemerintahan di tengah krisis ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan lima hari berkabung nasional dan menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara hingga pemilihan pengganti Raisi pada 28 Juni mendatang

Kesedihan atas kepergian Raisi dan rekan-rekannya telah mendapatkan respons yang luas dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Kehadiran puluhan ribu pelayat di acara pemakaman merupakan bukti nyata akan peran besar yang telah dimainkan oleh almarhum dan jasa-jasanya bagi Iran. Semangat persatuan dan kesedihan yang mendalam menjadi pemandangan yang menyentuh hati, mengingatkan kita akan kontribusi besar yang telah dilakukan oleh almarhum presiden dalam memajukan negara.