Sumber foto: Google

Pemilu India 2025 Mencatat Rekor Partisipasi, Apakah Era Baru Demokrasi Sedang Dimulai?

Tanggal: 1 Jun 2025 10:40 wib.
Tampang.com | India kembali mencatat sejarah dalam dunia demokrasi dengan pemilu nasional 2025 yang menghasilkan partisipasi pemilih tertinggi dalam sejarah negara itu. Dengan lebih dari 950 juta orang yang terdaftar sebagai pemilih, rekor keikutsertaan publik mencerminkan meningkatnya kesadaran politik, peran generasi muda, serta meningkatnya ketegangan dalam persaingan politik nasional.

Lebih dari sekadar proses elektoral lima tahunan, pemilu kali ini menjadi indikator penting tentang masa depan demokrasi di negara berpenduduk terbanyak di dunia. Kampanye yang semakin intensif, pertarungan ideologi, hingga tantangan digitalisasi sistem pemilu menjadi warna dominan sepanjang proses berlangsung.

Lonjakan Partisipasi, Apa yang Mendorongnya?

Tingkat partisipasi yang melonjak disebut sebagai hasil dari strategi Komisi Pemilihan Umum India yang agresif dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka. Inovasi berupa e-voting terbatas, layanan pemungutan suara keliling untuk daerah terpencil, dan kampanye digital yang masif menjadi faktor kunci.

Kehadiran pemilih muda—terutama dari kelompok usia 18–35 tahun—mencapai angka yang mengejutkan. Generasi ini tidak hanya aktif dalam media sosial, tapi juga menjadi tulang punggung dalam menyuarakan aspirasi mereka secara nyata di bilik suara. Isu-isu seperti lapangan kerja, kebebasan berekspresi, dan perubahan iklim menjadi fokus utama yang mendorong pemilih muda untuk terlibat.

Narendra Modi dan Pertarungan Elektoral yang Ketat

Perdana Menteri petahana, Narendra Modi, kembali maju dalam pemilu ini dengan koalisi nasionalis Hindu yang tetap kuat di wilayah-wilayah utara. Namun kali ini, lawan-lawan politik dari oposisi tampil lebih solid, menyatukan suara dalam aliansi besar untuk menantang dominasi BJP (Partai Bharatiya Janata).

Pemilu ini berlangsung dalam suasana persaingan ketat yang memperlihatkan polarisasi di kalangan rakyat. Modi masih mendapat dukungan kuat dari basis konservatif, namun mulai mendapat tekanan dari kelompok urban dan generasi muda yang menginginkan pemerintahan yang lebih progresif dan inklusif.

Teknologi dan Tantangan Digital dalam Pemilu

India menggunakan teknologi canggih dalam pelaksanaan pemilu, mulai dari sistem pemungutan suara elektronik (EVM) hingga pengawasan real-time oleh lembaga pengawas independen. Namun, muncul pula isu keamanan siber dan penyebaran informasi palsu yang menjadi tantangan serius.

Platform media sosial seperti WhatsApp, Twitter, dan Instagram menjadi alat kampanye utama, sekaligus medan pertempuran informasi. Pemerintah harus menghadapi kritik karena diduga melakukan pengawasan digital berlebihan dan menekan kebebasan pers selama masa kampanye.

Demokrasi India, Masih Hidup atau Justru Terkikis?

Meski partisipasi tinggi menandakan antusiasme rakyat, beberapa pengamat menyatakan kekhawatiran terhadap kesehatan demokrasi di India. Tindakan represi terhadap jurnalis, pembatasan terhadap LSM, dan meningkatnya intoleransi berbasis agama menjadi sorotan tajam dari komunitas internasional.

Namun di sisi lain, pemilu ini juga menunjukkan bahwa rakyat India masih percaya pada kekuatan suara mereka. Munculnya kandidat independen dan tokoh-tokoh lokal dengan platform akar rumput menandakan adanya pergeseran kekuatan dari elit pusat ke basis masyarakat.

Menuju Arah Baru Politik Asia?

Keberhasilan India menyelenggarakan pemilu raksasa secara damai dan demokratis memberikan sinyal kuat bahwa demokrasi di Asia masih relevan, bahkan di tengah maraknya otoritarianisme global. India tetap menjadi cermin utama bagi negara-negara berkembang lainnya yang ingin menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi, keberagaman budaya, dan kebebasan politik.

Ke depan, hasil pemilu ini akan menjadi penentu arah kebijakan India dalam lima tahun mendatang, mulai dari hubungan internasional, kebijakan pertahanan, hingga pengaruhnya terhadap stabilitas regional Asia Selatan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved